Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
15 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
13 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
14 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
16 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
13 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Insiden MOS Taruna Indonesia, Polisi Baru Tetapkan 1 Tersangka

Insiden MOS Taruna Indonesia, Polisi Baru Tetapkan 1 Tersangka
Ilustrasi tersangka/Ist.
Senin, 15 Juli 2019 18:01 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Polresta Palembang telah menetapkan seorang tersangka terkait insiden tewasnya DBJ (14), saat mengikuti masa orientasi siswa (MOS) di SMA Semi Militer Plus Taruna Indonesia, Palembang. Jumlah tersangka masih bisa bertambah.

"Sejauh ini, hasil penyelidikan baru mengarah kepada 1 tersangka. Apabila ada barang bukti lain yang cukup signifikan, mungkin (jumlah tersangka, red) bisa bertambah. Sejauh ini baru 1 (tersangka, red)" ujar Kasatreskrim Polresta Palembang Komisaris Yon Edi Winara, Palembang, Senin (15/7/2019).

Yon mengatakan, tersangka tersebut adalah Obby Frisman Arkataku (24), seorang pembina di SMA Taruna Indonesia. Status tersangaka untuk OFA, telah ditetapkan pada Minggu (14/7) kemarin.

Dari hasil pemeriksaan, kata Yon, diketahui motif OFA menganiaya DBJ karena kesal dan menganggap DBJ kerap bermalas-malasan selama MOS. Kekesalan OFA, juga dipicu oleh makian DBJ pada dirinya.

"Motifnya kesal, katanya korban ini malas-malasan. Korban dikasari, lalu dipukul pakai bambu. Korban memaki pelaku setelah dipukul pakai bambu dan membuat pelaku kesal," ujar Yon.

Kata Yon, OFA menarik DBJ yang dalam posisi terduduk hingga kepala DBJ membentur aspal. Akibat benturan di kepala tersebut, DBJ tidak sadarkan diri.

Kondisi tubuh DBJ berlanjut ke situasi kejang-kejang hingga akhirnya dibawa ke RS Myria Palembang, namun nyawa DBJ tak tertolong. DBJ dinyatakan tewas pada Sabtu (13/7/2019).***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/