Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
17 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
12 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
11 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Mandi Sapar di Tasik Nambus Tahun Ini, Pengunjung akan Disuguhkan Kue Apam

Mandi Sapar di Tasik Nambus Tahun Ini, Pengunjung akan Disuguhkan Kue Apam
Pengunjung Tasik Nambus, Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Kepulauan Meranti.
Rabu, 21 Agustus 2019 15:18 WIB
Penulis: Gunawan
SELATPANJANG - Sudah menjadi kebiasaan masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau setiap tahunnya diakhir Oktober Tasik Nambus ramai dikunjungi masyarakat. Untuk tahun ini (2019) para pengunjung Mandi Safar di tasik yang cukup indah itu akan disuguhkan dengan snack berupa Kue Apam.

Ketua Pokdarwis Laskar Merah Putih Tengku Fadli Fakhrudin, Rabu (21/8/2019) siang, mengungkapkan bahwa iven tahunan Mandi Sapar di Tasik Nambus yang terletak di Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Kepulauan Meranti itu, pihaknya akan menyiapkan sebanyak 1500 keping Kue Apam.

"Untuk tahun ini Mandi Sapar di Tasik Nambus akan kita buat beda dari tahun sebelumnya. Kita akan menyiapkan kue apam untuk para pengunjung," ujar laki-laki yang akrab disapa Yayan.

Dijelaskan Yayan, menjelang Mandi Sapar persiapan sudah mencapi 60 hingga 70 persen. Ia berharap menjelang akhir Oktober diupayakan akan maksimal terkait kesiapan Mandi Sapar tersebut.

"Pok darwis Laskar Merah Putih berinisiatif mengendel Tasik Nambus menjadi salahsatu objek wisata yang terkenal di Kepulauan Meranti," tuturnya.

Diakui Yayan, sebelumnya pihaknya terlebih dahulu sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kepulauan Meranti (Kadiaparpora) Rizki Hidayat S.STP, MS,i terkait wacana yang mereka lakukan, dan hal itu mendapat respon baik bahkan Kepala Dinas itu pun mensuportnya. juga sudah berkoordinasi dengan pihak Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Kepala Kantor (Kakan) Asril dan didampingi Kasinya Arif, bahkan Kepala  Desa Basri beserta masyarakat setempat.

"Kami tidak mengundang Pemda melainkan dengan cara Adat Melayu yakni kami jemput para petinggi-petinggi Negeri Melayu ini melalui tepak sirih dan meminta kesediaan bujang dara untuk ikut mendapingi kami," ungkap.

Yayan juga mengatakan, para pengunjung diimbau untuk mengenakan pakaian Melayu, yang wanita mengenakan baju kurung dan para pria memakai baju kurung melayu beserta tanjak dan kain songket.

"Selain kami mengangkat budaya Melayu kami juga berharap akan membantu masyarakat tempatan untuk berjualan makanan dan minuman atau apa saja baik keterampilan dan lain-lain yang ada nilai jual untuk para pengunjung," sebut Yayan lagi.

Kemudian dijelaskan, pihaknya mengupayakan Kue Apam sebanyak 1500 keping untuk para pengunjung namun hal itu tak bisa dijanjinya mengingat anggaran dari Pemda tapi ia berharap bisa terealisasi.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Kadisparpora) Kepulauan Meranti Rizki Hidayat S.STP, M.Si mengatakan sangat mendukung dan mensuport kegiatan tahunan mandi safar tersebut.

"Iya kami dari pihak Dinas sangat setuju apa yang dilakukan rekan-rekan Pokdarwis Laskar Merah Putih karena hal itu mengangkat nilai-nilai sejarah," kata Rizki Hidayat.

Kata Rizki pula, Mandi Sapar itu merupakan iven tahunan yang dilaksanakan setiap tahun sehingga harus dikemas dengan sebaik mungkin.

"Iven tahunan ini harus ditata dan dikemas dengan sebaik dan semksimal mungkin," ungkapnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/