Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
14 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
14 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
13 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
13 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
13 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
6
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
13 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Keluhkan Biaya Dekorasi Kelas, Wali Murid SMPN 34 Pekanbaru Menilai Terlalu Berlebihan

Keluhkan Biaya Dekorasi Kelas, Wali Murid SMPN 34 Pekanbaru Menilai Terlalu Berlebihan
Dekorasi salah satu kelas di SMPN 34 Pekanbaru
Kamis, 29 Agustus 2019 20:34 WIB
Penulis: Astri Jasiana Nindy
PEKANBARU - Pungutan biaya dekorasi ruang kelas yang dibebankan kepada wali murid di SMP N 34 Pekanbaru, membuat orangtua siswa mengeluh. Pasalnya untuk mendekor satu lokal, wali murid harus menyumbang mulai dari Rp50.000 sampai Rp100.000, tergantung dengan kebijakan di kelas masing-masing dan sudah berlebih-lebihan.

Salah satu wali murid kelas VII SMPN 34 Pekanbaru Aguswono, menganggap diwajibkanya membayar biaya dekorasi tidak ada hubungannya sama sekali dengan proses belajar mengajar, terlebih pemilihan dekorasi ruang kelas menggunakan kain gorden.

"Seluruh kelas VII dibuatnya seperti kamar pengantin, semuanya dikasih gorden, meja kursinya dikasih gorden, sampai langit-langitnya pun dikasih gorden," kata salah salah satu wali murid kelas VII, Aguswono di Pekanbaru, (29/8/2019)

Ia menilai seharusnya sekolah mengajarkan siswa bagaimana mengelola dan memanfaatkan barang-barang bekas bukan dengan dengan membeli. "Saya sebagai orangtua murid mendukung apapun program untuk memajukan pendidikan, seperti keterampilan. Tapi kalau penggunaan gorden dirasa tidak masuk akal," ujarnya.

Aguswono memperkirakan jumlah uang dekorasi akan menghabiskan hingga Rp17 juta rupiah. Pasalnya selalu ada iuran iuran tambahan. "Sekarang ini iuranya baru Rp100.000 nanti akan ada tambahan biaya lainnya," tutupnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/