Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
19 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
19 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
19 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
18 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
19 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
18 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Stafsus Akui Kementerian BUMN 'Terpengaruh', Tapi...

Stafsus Akui Kementerian BUMN Terpengaruh, Tapi...
Foto: Instagram Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Jum'at, 22 November 2019 14:43 WIB
JAKARTA - Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendengar keluhan berbagai pihak termasuk serikat pekerja, yang menolak tegas rencana masuknya Ahok menjadi petinggi PT Pertamina (Persero).

"Kementerian BUMN pasti terpengaruh, tapi kita analisis pertimbangannya apa, kita teliti masalahnya apa," Arya Sinulingga di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Sejauh ini, menurut Arya, penolakan beberapa pihak bukan berdasarkan persoalan bisnis, tapi bersifat politis.

"Sudah kita diskusikan, lebih banyak politisnya dari pada urusan teknis perusahaannya. Jadi kita harap teman-teman Pertamina, bukan hanya Pertamina yah, yang pasti kita harap diterima lah (Ahok di BUMN Energi, red)," ucap dia.

Penolakan ini pun sudah terdengar oleh eks. Gubernur DKI pendahulu Anies Baswedan itu, dan baginya, penolakan tersebut adahal hal biasa bagi dirinya.

"Di dunia ini, hidup ini, tidak ada yang setuju 100 persen kok," kata Ahok, seusai menjadi pembicara dalam Workshop Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jateng dan DPRD Kabupaten/Kota, di Grand Arkenso Hotel Semarang, Rabu (20/11/2019) lalu.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:GoNews Group, Ekonomi, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/