Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
15 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
14 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
15 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
16 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
14 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Lingkungan

500-an Rumah Terbakar, Ketua DPD RI Minta Senator dari Kalsel Tanggap

500-an Rumah Terbakar, Ketua DPD RI Minta Senator dari Kalsel Tanggap
Dok. DPD RI
Minggu, 24 November 2019 13:31 WIB
SURABAYA - Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, turut prihatin atas musibah kebakaran yang melanda tiga RT (Rukun Tetangga) di Desa Sungaibali, Kecamatan Sebuku, Kotabaru, Kalimantan Selatan, Minggu dini hari (24/11/2019) tadi.

Kebakaran yang baru dapat dilokalisir pukul 03.00 WITA itu, melalap sedikitnya 500-an rumah dan mengakibatkan sekitar 1.800 jiwa mengungsi karena kehilangan tempat tinggal.

“Saya mendukung upaya para senator dari daerah pemilihan Kalimantan Selatan untuk segera mengambil langkah taktis dan cepat untuk memberi bantuan dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat,” kata La Nyalla.

Untuk diketahui, kobaran api mulai melalap rumah warga pada Sabtu (23/11/2019) sekitar pukul 21.30 Wita. Api cepat membesar karena bangunan rumah warga mayoritas berbahan material kayu. Sehingga si jago merah dengan mudah merembet lebih cepat.

Kondisi diperparah dengan peralatan pemadaman yang minin, hanya ada satu unit milik salah satu perusahaan setempat. Selain itu sumber air juga sulit didapatkan di lokasi terdekat.

Alat berat jenis exavator milik salah satu perusahaan tambang batubara setempat akhirnya diturunkan untuk membongkar beberapa bangunan pasar agar laju api tidak merajalela.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/