Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
Umum
21 jam yang lalu
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
2
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
Umum
21 jam yang lalu
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
3
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
Umum
21 jam yang lalu
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
4
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
5
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
Umum
21 jam yang lalu
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
6
Zayn Malik Rindu Kejayaan Masa Lalu
Umum
22 jam yang lalu
Zayn Malik Rindu Kejayaan Masa Lalu
Home  /  Berita  /  GoNews Group

MUI Pusat Disebut Tak Ingin ada Reuni 212 Lagi

MUI Pusat Disebut Tak Ingin ada Reuni 212 Lagi
Slamet Maarif (kedua kanan). Foto: Dok. PA 212
Senin, 02 Desember 2019 12:42 WIB
JAKARTA - Massa 212 menggelar reuni akbar di Monumen Nasional (Monas) pada Senin (2/11/2019). Sejak pukul 03.00 WIB dini hari, massa terus berdatangan ke acara yang rencananya akan ditutup pada pukul 18.30 WIB petang nanti itu.

Ketua Umum PA 212 Slamet Ma’arif dalam sambutannya menyatakan, ada keinginan dari Majelis Ulama Indonesia tingkat pusat, agar reuni 212 tidak ada lagi.

“MUI pusat ingin tidak ada reuni 212, tetapi MUI Jakarta mendukung makanya tetap ada,” kata Slamet.

Menurut Slamet, reuni 212 akan dipertahankan karena juga sebagai bentuk menjalin tali silaturrahim umat muslim Indonesia dan memang komando dari Habib Rizieq Shihab.

Di acara ini, Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab (HRS), juga murut mengisi acara melalui video pidatonya. HRS bicara mengenai kasus penistaan agama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Rizieq mengatakan Ahok bisa lengser lantaran adanya kebersamaan umat Islam.

"Ingat bagaimana Ahok si penista agama lengser dan longsor, oleh karena apa? Karena adanya anugerah pertolongan Allah SWT lantaran keikhlasan dan kebersamaan umat Islam Indonesia dalam berjuang melawan arogansi rezim zalim," kata Rizieq melalui video yang ditayangkan di Reuni 212 di Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019).

Padahal, menurut Rizieq, Ahok dilindungi oleh sejumlah kekuatan. Dia menuding Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga media nasional ikut mendukung Ahok.

"Belajar dari itu semua di sana ada pertolongan Allah SWT padahal kita sama-sama tahu Ahok si penista agama itu dinaungi presiden dijaga kapolri dibela Panglima TNI, dilindungi KPU dan KPK, diusung partai-partai besar, dikampanyekan semua media nasional bersama para pengamat dan berbagai lembaga polling didanai konglomerat 9 naga merah," ujar dia.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77