Frekwensi Yang Menyatukan Cinta Abadi

JAKARTA - Film Habibie Ainun 3, kisah dokter yang mengabdi pada suami. Ainun anak bidan di salah satu desa di Jawa Tengah, sejak kecil bercita-cita ingin menjadi dokter, impiannya didukung kedua orang tuanya yang berprofesi bidan desa.

Sebagai gadis desa yang cerdas, Ainun pun akhirnya diterima di fakultas kedokteran UI. Dan, sebagai anak baru gede dan jelang lulus SMA, tentu Ainun mulai melirik cowok. Kabetulan hatinya tertambat pada teman SMU nya Rudi Habibie. Sayang, Rudi Habibie lebih melanjutkan pendidikan ke Jerman untuk mewujudkan impiannya sebagai ahli pesawat.

Ainun pun tetap kuliah di fakultas kedokteran UI Salemba sebagai kembang kampus ia banyak diburu cowok. Karena ketelatenan dan keseriusan, hatinya yang kosong karena ditinggal Habibie jatuh hati pada Ahmad (Jeffry Nichol). Sayangnya kisah cinta Ainun Ahmad berakhir lantaran perbedaan pandangan.

Sebagai bentuk totalitas dan pengabdian kepada Presiden ketiga Almarhumah BJ Habibie, Manoj pun ikut bermain meski satu scene. "Kalau dibilang sibuk, untuk bernafas pun sudah. Tapi sebagai bentuk penghargaan dan dedikasi kepada eyang Habibie, maka saya mau main. Meski hanya satu scene," jawab Manoj.

Manoj tampil sebagai anak orang kaya yang mengendarai sedan dan mau Habibie yang meleng lantaran terlalu perhatian kepada Ainun yang hendak pulang naik becak.

Secara keseluruhan kisah Habibie Ainun 3 lumayan menarik, menghibur, banyak pelajaran yang bisa dipetik. Meski sudah berpisah bertahun-tahun namun cinta sejati tetap terpatri di hati. Poin kedua, Manusia boleh berencana, jodoh di tangan Tuhan.

Poin pamungkas, Meski sudah bergelar dokter dengan lulusan terbaik fakultas kedokteran Universitas Indonesia, namun Ainun lebih memilih mengabdi pada sang suami tercinta.

"Meski berpisah lama dan dipisahkan jarak ribuan kilometer dan Ainun berhubungan pria lain. Tapi hatinya tetap buat Rudy Habibie. Kata eyang Habibie, frekwensi nya tetap tersambung," ujar Manoj Punjabi. ***