Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
9 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
11 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
4 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
4 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
9 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Daihatsu Indonesia Masters 2020

Fajar/Rian Akui Hendra/Ahsan Lebih Cerdik

Fajar/Rian Akui Hendra/Ahsan Lebih Cerdik
Sabtu, 18 Januari 2020 19:31 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus mengakui ketangguhan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dalam laga semifinal Daihatsu Indonesia Masters 2020. Hendra/Ahsan akhirnya merebut tiket final setelah mengalahkan Fajar/Rian dalam duel tiga game dengan skor 21-12, 18-21, 21-17.

Di game pertama, Fajar/Rian tidak dapat mengeluarkan permainan mereka. Di game kedua, Fajar/Rian membalas dan game penentuan terpaksa dimainkan. Sudah unggul 14-12 di game ketiga, Fajar/Rian melakukan kesalahan beruntun dengan gagal mengembalikan servis Ahsan yang begitu tipis, Hendra/Ahsan pun balik unggul dan akhirnya memegang kendali permainan.

"Lawan lebih berani, nggak gampang mati sendiri dan lebih cerdik. Waktu kecolongan di bola datar, di poin-poin krusial, hilangnya cepat begitu saja, nggak pakai reli," kata Rian soal pertandingan.

"Di poin-poin kritis mereka berani berspekulasi, memang mainnya cerdik, kami kalah di sini," tambah Fajar.

Tanding dengan sesama pemain Indonesia, keduanya tak didampingi oleh pelatih. Ahsan/Hendra dan Fajat/Rian mengatakan hal ini memiliki dampak positif dan negatifnya.

"Kalau tidak didampingi pelatih ada bagusnya juga, kami bisa kasih masukan ke partner masing-masing. Jadi bisa rundingkan taktiknya bagaimana," kata Hendra.

"Seperti yang dibilang koh Hendra, keuntungan nggak didampingi pelatih itu kami harus berpikir sendiri. Tapi kerugiannya kalau lagi blank, dua-duanya lagi blank, nggak ada yang ngingetin," tambah Fajar.

Indonesia berpeluang untuk menciptakan all Indonesian final jika Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berhasil mengatasi perlawanan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/