Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
13 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
13 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
12 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
12 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
12 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
12 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Ratusan Wisatawan Asing dan Lokal Saksikan Rafflesia yang Mekar di Batang Pohon di Maninjau

Ratusan Wisatawan Asing dan Lokal Saksikan Rafflesia yang Mekar di Batang Pohon di Maninjau
Wisatawan berdatangan menyaksi Rafflesia Arnoldi yang mekar di batang pohon di Jorong Data, Paninjauan Agam. (foto: BKSDA Agam/covesia.com)
Sabtu, 25 Januari 2020 17:02 WIB
MANINJAU- Kabar bunga Rafflesia mekar di batang pohon di Jorong Data Simpang Dingin, Nagari Paninjauan, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, cepat menyebar di tengah masyarakat.
 

Kini setiap hari selalu ada wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang datang mengunjungi lokasi itu untuk menyaksikan langsung fenomena yang jarang terjadi tersebut.

Dikutip dari Covesia.com, Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Ade Putra mengatakan, hingga mekar hari kelima ini ratusan wisatawan sudah berdatangan menyaksikan maupun mengabadikan bunga Rafflesia Arnoldi yang mekar di pohon.

"Untuk pengunjung, kita memberikan pendampingan, hingga hari ini sekitar 200 pengunjung maupun turis sudah datang ke sini," ujarnya saat dikonfirmasi Covesia.com, Sabtu (25/1/2020).

Dijelaskan Ade, untuk menjaga bunga langka dengan diameter 95,2 Cm tersebut, pihaknya sudah memasang plang peringatan, serta memberi imbauan kepada wisatawan untuk tidak menyentuh maupun mengubah ekosistem hutan.

"Kita juga mengingatkan untuk tidak memotong akar-akar, karena itu merupakan inangnya, jika terputus akan berpengaruh kepada bakal bunga yang lain," terangnya.

Saat ini di Jorong Data Simpang Dingin terdapat dua titik sebaran populasi bunga langka itu dengan jumlah knop 15 buah yang beragam, diperkirakan akan ada yang mekar lagi satu bulan ke depan. (han/don/cvs)

Editor:arie rh
Sumber:covesia.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Lingkungan, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/