Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
22 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
21 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
23 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
20 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dunia Semakin Terintegrasi, Potensi Penyebaran Virus Corona ke Daerah Jangan Diabaikan

Dunia Semakin Terintegrasi, Potensi Penyebaran Virus Corona ke Daerah Jangan Diabaikan
Senin, 27 Januari 2020 12:51 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Gusti Farid Hasan Aman mwngingatkan, agar pemerintah pust dan daerah waspada terhadap virus corona.

Pasalnya kata Farid, potensi penyebaran virus mematikan terbut tidak boleh diabaikan dengan semakin terintegrasinya seluruh dunia. "Dunia kita semakin terintegrasi, sehingga potensi penyebarannya tidak bisa kita abaikan, karena pergerakan manusia lintas batas," katanya, Senin (27/1/2019) di Jakarta.

Meski pada awalnya Virus Corona menyerang mamalia dan burung, dan menyebabkan diare pada sapi dan babi, atau penyakit pernapasan atas pada ayam, kini virus tersbut sudah menjangkit ke manusia.

Pada manusia, dapat menyebabkan infeksi pernafasan, yang jika fatal akan menyebabkan kematian. Saat ini belum ada vaksin atau antivirus yang diakui untuk pencegahan ataupun pengobatan. "Kami prihatin Kota Wuhan di China harus diisolasi agar virus ini tidak menyebar ke berbagai tempat di China dan dunia internasional," kata Gusti Farid.

Laporan internasional menyatakan, di kota Wuhan ada sekitar 11 juta orang yang terpaksa diisolasi dan penduduknya diminta untuk tidak keluar rumah untuk mencegah resiko penularan.

"Kami di BKSP DPD RI, berharap Indonesia terus meningkatkan kesiapsiagaan pencegahan penularan, terutama di berbagai pintu masuk, di Bandara dan pelabuhan, tentu dengan tetap memberikan rasa nyaman dan aman," tegas Gusti Farid.

Pihaknya, kata Gusti Farid, akan terus melihat perkembangan ini dan berharap kerja sama dan koordinasi kesehatan di ASEAN terus dijalankan.

"Banyak daerah di Indonesia yang berbatasan dengan negara ASEAN dan kita tengah mendorong pariwisata ke berbagai daerah, jadi perlu koordinasi untuk pencegahannya," kata Gusti Farid mengakhiri pernyataannya.

Untuk diketahui, World Health Organization (WHO) mendapat informasi bahwa telah terjadi beberapa kasus pneumonia di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China pada tanggal 31 Desember 2019, yang kemudian terkonfirmasi sebagai penyakit yang disebabkan Virus Corona. Dalam sepekan terakhir, pemerintah Malaysia, Singapura, Vietnam, Perancis dan Amerika Serikat telah mengumumkan ditemukannya penderita Virus Corona di negara mereka.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/