Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
20 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
20 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
19 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
19 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
19 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
19 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  Riau

Menurut CDCP, Begini Cara Paling Ampuh Mencegah Tertular Virus Corona

Menurut CDCP, Begini Cara Paling Ampuh Mencegah Tertular Virus Corona
Virus corona. (detikcom)
Senin, 27 Januari 2020 08:00 WIB
JAKARTA - Penggunaan masker N95 tidak ampuh mencegah tertular virus corona. Sebab, ukuran virus mematikan ini jauh lebih kecil dibanding kemampuan masker dalam menyaringnya.

Dikutip dari detik.com yang melansir dailymil, cara paling ampuh mencegah tertular virus corona menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDCP) adalah mencuci tangan sesering mungkin dan berusaha tidak menyentuh wajah dengan tangan.

Menghindari kontak dengan orang sakit juga lebih dianjurkan.

''Menggunakan masker bisa menghentikan seseorang untuk secara langsung memegang mulut dan hidung, yang merupakan jalur umum virus dan kuman masuk ke tubuh,'' kata Prof Stanley Perlman dari University of Iowa.

Dikatakan, ada dua jenis masker yang umum dipakai. Jenis pertama adalah masker N95, yang umum dipakai untuk menangkal asap dan polusi berat. Masker ini menyaring partikel berdiameter 0,30 mikron, sedangkan virus corona disebut punya lebar 0,12 mikron.

Jenis masker yang juga populer adalah masker bedah. Menurut Prof Perlman, jenis ini paling banyak dipakai sekaligus paling tidak efektif karena jarang sekali bisa memfilter partikel berukuran di bawah 5 mikron.

Ahli paru dari RS Persahabatan, dr Diah Handayani, SpP dalam wawancara dengan detikcom beberapa waktu lalu juga mengingatkan bahwa masker cuma salah satu dari berbagai macam perlindungan. Cuci tangan sesering mungkin dan tidak mengucek mata juga termasuk pencegahan yang tidak kalah penting.

''Dan jangan lupa, perhatikan etiket batuk. Selalu ditutup kalau bersin atau batuk,'' saran dr Diah.***

Editor:hasan b
Sumber:detik.com
Kategori:Umum, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/