Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
14 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
9 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
9 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Badminton Asian Team Championships 2020

Jonatan Cristie Tumbang, India Samakan Kedudukan

Jonatan Cristie Tumbang, India Samakan Kedudukan
Sabtu, 15 Februari 2020 17:38 WIB
Penulis: Azhari Nasution
MANILA - Tim Bulutangkis India menyamakan kedudukan 1-1 atas Indonesia setelah Jonatan Cristie tumbang atas Lakshya Sen dengan skor 18-21, 20-22. Pada semifinal Badminton Asian Team Championships 2020, poin pertama tim Indonesia diraih dari Anthony Sinisuka Ginting setelah mengalahkan Sai Praneeth dengan skor 21-6. Memasuki game kedua, Praneeth mengundurkan diri karena mengalami cedera.

Performa Jonatan memang tidak sesuai harapan, dari game pertama, ia sudah tertinggal dalam perolehan angka. Hingga pertengahan game kedua, Jonatan belum berhasil balik unggul dari pemain rangking 37 dunia tersebut.

Serangan-serangan Sen seringkali menyulitkan Jonatan yang kian tertinggal 13-17. Sempat mendekat 16-17, namun Jonatan kembali tertinggal dan akhirnya kehilangan game pertama.

Jonatan mencoba untuk bangkit di game kedua. Pertarungan masih berlangsung sengit dan kedudukan imbang 9-9. Namun pukulan-pukulan Jonatan beberapa kali tidak akurat, bola yang seharusnya mudah ia matikan, tak dapat diselesaikan dengan baik. Jonatan juga belum bisa memanfaatkan dua kesempatan saat adu setting, dua pengembaliannya gagal melewati net.

"Bisa sama-sama kita lihat sendiri, tadi masalah di mentalnya. Kalau Jonatan merasakan ada beban, semua juga sama, merasakan beban. Ini jadi pelajaran baru bagi Jonatan," kata Hendry Saputra, Kepala Pelatih Tunggal Putra PP PBSI yang mendampingi Jonatan.

Ketika ditanya soal kemungkinan Jonatan kurang pemanasan karena partai pertama berlangsung begitu cepat, Hendry mengatakan bahwa itu tidak bisa dijadikan alasan.

"Tidak ada alasan, seharusnya tidak boleh seperti itu. Mau di kejuaraan apa pun, apalagi ini kejuaraan penting, harus siap, saya tidak mau ada alasan seperti itu. Kalau lihat penampilannya, Jonatan dievaluasi, kelihatan kurang tenang, kelihatan beberapa kali dari servis yang gagal," lanjut Hendry.

"Lawan bisa lihat situasi Jonatan yang lagi nggak maksimal, mainnya nggak keluar dan ada tekanan. Dia bisa ambil keuntungan dari keadaan Jonatan," pungkas Hendry. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/