Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
24 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
2
Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi
Hukum
24 jam yang lalu
Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi
3
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
17 menit yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Wacana Pemerintah Beri Pensiunan Rp1 Miliar, Pimpinan MPR: Duitnya dari Mana?

Wacana Pemerintah Beri Pensiunan Rp1 Miliar, Pimpinan MPR: Duitnya dari Mana?
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan. (Dok. MPR)
Selasa, 18 Februari 2020 20:32 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wacana pemerintah yang akan memberikan pensiunan Aparata Sipil Negara (ASN) 1 miliar rupiah dipertanyakan banyak pihak.

Tak terkecuali Wakil Ketua MPR Syarief Hasan. Menurut politisi Demokrat ini, negara masih belum bisa memberikan uang sebanyak itu kepada ASN atau PNS yang ingin pensiun.

Ia justeru minta pemerintah mengkaji ulang hal tersebut. "Jangan sampai, ke depannya kebijakan itu menimbulkan hutang bagi negara. Sekarang saya tanya, itu uangnya darimana? Dari pinjaman? Debt rasio naik lagi," kata Syarief di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (18/2/2020).

"Sekarang aja udah mau 30 persen atau mau 31 persen. Minjem itu pakai yang produktif. Boleh boleh saja, prinsipnya boleh itu kan untuk kesejahteraan supaya maksudnya supaya pegawai pensiun bisa berusaha, ya kan. Itu juga meningkatkan ekonomi, tetapi persoalannya sekarang, untuk memberikan sebesar Rp1 miliar itu uangnya dari mana ya," timpalnya.

Ia juga mengaku tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Menteri PAN-RB menguslkan gagasan itu.

Namun demikian lanjut Syarief Hasan, Ia akan setuju, jika untuk kesejahteraan hanya menambah nilai pensiunnya saja.

"Tapi sekali lagi, angka 1 miliar, itu tidak realistis. Bagi saya bagus-bagus saja kan kewajiban kita untuk mensejahterakan rakyat ya kan. Tapi harus rasional berfikir, asal uangnya ada," tegasnya.

"Kalau mau pensiun ada kompensasi lebih besar, kita dukung lah gitu kan. Tapi harus realistis," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77