Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
23 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
2
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
23 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
3
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
17 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
6 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
6
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
6 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bicara Haluan Negara, Pangi Singgung Kampanye dan Narasi Jokowi

Bicara Haluan Negara, Pangi Singgung Kampanye dan Narasi Jokowi
Pengamat Politik Voxvol Center, Pangi Syarwi Chaniago (tengah). (Foto: Zul/GoNews.co)
Senin, 02 Maret 2020 18:22 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Pengamat Politik Voxvol Center, Pangi Syarwi Chaniago menyinggung relevansi janji kampanye Jokowi saat Piplres dengan narasi Jokowi saat menjabat Presiden.

"Dulu Pak Jokowi setahu saya tidak pernah bicara tentang infrastruktur, justru Poros Maritim, Tol Laut. Tiba-tiba (setelah menjabat, Red) Bapak Jokowi membahas tentang infrastruktur," kata Pangi saat bicara soal Haluan Negara dalam gelaran diskusi 'Fokus MPR Lima Tahun ke Depan' di Media Center MPR RI, Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Senin (2/3/2020).

"Dulu Bapak Jokowi narasi kampanyenya tidak pernah tentang Pemindahan Ibu Kota, tiba-tiba narasinya adalah sekarang Ibu Kota pindah," imbuhnya.

Pangi menyebut, GBHN ataupun Haluan Negara menjadi "penting," untuk merelevankan kebutuhan pembanguan Bangsa. "Kita ini," kata Pangi, "kan di tengah jalan bisa berubah, sesuai dengan selera presiden tadi,".

"Bagaimana nanti dengan Presiden terpilih yang baru? Apakah sesuai dengan selera Bapak Jokowi atau tidak? Atau punya narasi yang lain? Ini siapa yang akan memandu negara kita 25 tahun, 50 tahun, kemudian 100 tahun ke depan? Trayek kebangsaan kita mau dibawa kemana arah mana? Sehingga orang mengatakan, RPJM-nya itu tidak mampu memotret gambar besar Indonesia, arahnya semakin tidak jelas," papar Pangi.

Padahal, kata Pangi, dulu saat Indonesia masih punya GBHN (Garis-garis Besar Haluan Negara), negeri tetangga bahkan menjadikan GBHN Indonesia sebagai acuan.

"Dalam sebuah buku dijelaskan, Singapura itu justru belajar dari GBHN Indonesia dulu. Sehingga Singapura itu tetap pada panduannya. Siapapun Perdana Menterinya, siapapun Presidennya, itu panduan jelas, jadi tidak bisa kanan-kiri," kata Pangi.

"Kalau kita," tegas Pangi, "keluar dari trayek. Kita nol lagi, starting point zero. Jadi ini berbahaya,".

Seperti diketahui, wacana menghidupkan kembali Haluan Negara tengah menjadi wacana yang bergulir di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI. MPR masih menampung berbagai aspirasi rakyat dari berbagai kalangan, terkait wacana ini.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/