Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
10 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
7 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
2 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
2 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
7 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

50 Anggota Fraksi PKS Tak Akan Hadiri Rapid Test DPR

50 Anggota Fraksi PKS Tak Akan Hadiri Rapid Test DPR
Selasa, 24 Maret 2020 15:49 WIB
JAKARTA - PKS tegas menolak rapid test yang akan digelar DPR kepada seluruh anggota dewan dan keluarga untuk mengantisipasi virus corona. Jubir PKS Pipin Sopian mengatakan, apabila DPR tetap mengadakan rapid test, 50 anggota fraksi PKS tetap tidak akan mengikuti tes tersebut.

"Jika tetap dilaksanakan, (sebanyak) 50 anggota Fraksi PKS beserta keluarga tidak akan hadir dalam rapid test," kata Pipin saat dihubungi, Selasa (24/3).

Pipin menuturkan pimpinan fraksi PKS telah menyampaikan sikap terhadap pimpinan DPR. Namun, ia tak menjelaskan respons pimpinan DPR usai mendengarkan pernyataan Fraksi PKS.

"Pimpinan Fraksi PKS sudah menyampaikan langsung permohonan pembatalan rapid test untuk DPR dan keluarga," tutur dia.

Dia berharap agar alat rapid test bagi anggota DPR dapat diberikan kepada tenaga medis yang melakukan penanganan langsung terhadap pasien virus corona.

"Kami ingin prioritas rapid test bagi tim medis beserta keluarganya, ODP dan PDP beserta keluarga dan lingkungan yang berinteraksi dengan mereka," tutur dia.

Selain itu, Pipin mengungkapkan saat ini fraksi PKS tengah membahas rencana pemotongan gaji bagi kadernya untuk disumbangkan bagi penanganan virus corona. Rencananya, pemotongan gaji akan dialokasikan untuk membeli alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis.

"Anggota Fraksi PKS akan fokus menyumbangkan gajinya untuk beli APD tim medis. Saya belum tahu pastinya, besarannya sedang dibahas," tutup dia.

Pelaksanaan rapid test bagi 575 anggota dewan dan kelurga akan diadakan oleh Kesetjenan DPR pada Jumat (27/3). Diperkirakan sebanyak 2 ribu orang lebih akan mengikuti tes.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Kumparan.com
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/