Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
2
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
6 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
3
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
9 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
6 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
7 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
5 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Home  /  Berita  /  Umum

BAZNAS Salurkan PLK untuk Pekerja Disabilitas Terdampak Covid-19

BAZNAS Salurkan PLK untuk Pekerja Disabilitas Terdampak Covid-19
Foto: Ist./BAZNAS
Jum'at, 24 April 2020 21:15 WIB
JAKARTA - Program Paket Logistik Keluarga (PLK) dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) untuk kalangan pedagang kecil, pedagang asongan, tukang becak, ojek online, dan pekerja informal lainnya yang harus kehilangan pekerjaan karena krisis Covid-19, terus berlanjut.

Hari Pertama Puasa Ramadhan 1441 H, bertepatan dengan Jumat (25/4/2020), BAZNAS menyalurkan PpLK kepada terapi pijat dari kalangan disabilitas di Bekasi.

"Profesi tukang pijat disabilitas menjadi salah satu dari sekian banyak profesi rentan yang terdampak pandemi Covid-19. Sebelumnya tim telah melakukan assessment lebih dulu untuk mengukur kelayakan penerima manfaat agar bantuan tepat sasaran sesuai dengan penerima manfaat yang benar-benar membutuhkan," jelas Kepala Layanan Aktif BAZNAS, Iskandar Darussalam, Jumat (24/4/2020).

Sementara itu penerima manfaat penyandang disabilitas, Firmansyah mengungkapkan harus kehilangan pendapatan hariannya sebagai tukang pijat harian karena kondisi wabah Covid-19. Firmansyah merupakan penyandang disabilitas netra yang hidup bersama istrinya, yang juga mengalami kebutaan sejak lahir.

Firmansyah menceritakan sudah tidak memijat lagi sejak banyak adanya pembatasan aktivitas masyarakat. Bahkan saat ini Firmansyah terpaksa tinggal menumpang orang tua dari istrinya tidak mampu membayar kontrakannya di Kota Bekasi.

"Saya tidak tahu usaha jasa pijat ini akan terhenti sampai kapan," tuturnya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Umum, Ekonomi, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77