Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
4 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
2 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
2 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
4
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
3 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
48 menit yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
6
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
29 menit yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Home  /  Berita  /  Pendidikan

Tiongkok Mulai Buka Kembali Sekolah-Sekolah, Robot Buatan 2017 Bantu Pindai Virus

Tiongkok Mulai Buka Kembali Sekolah-Sekolah, Robot Buatan 2017 Bantu Pindai Virus
Gambar: Tangkapan layar video istimewa.
Senin, 11 Mei 2020 13:36 WIB
JAKARTA - Berbagai Negara seperti Tiongkok, Denmark, Jepang, Taiwan, Israel, dan Norwegia, secara bertahap telah kembali membuka sekolah-sekolahnya. Tiongkok telah memulai langkah ini sejak pertengahan April 2020, bulan lalu.

Sebuah robot buatan 2017 membantu sekolah dalam memindai virus di tubuh para siswa. Tentu, setelah serangkaian pemeriksaan dengan protokol kesehatan pada umumnya diterapkan.

Robot ciptaan perusahaan 'Walklake' itu, memiliki termometer dan kamera yang bisa memindai rongga mulut, telapak tangan, serta mata guna memeriksa apakah anak mengalami gejala penyakit.

Robot itu hanya butuh waktu 3 detik untuk mencari tanda-tanda penyakit seperti mata merah, ruam atau sariawan di rongga mulut. Jika gejala penyakit terdeteksi, robot kemudian memberi tahu perawat dan membuat laporan kesehatan atas hasil pemeriksaannya.

Ia juga memiliki perangkat lunak yang dapat terus diperbaharui agar bisa mengenali gejala penyakit terbaru, seperti virus Covid-19. Meski dibanderol tinggi seharga Rp 83 juta rupiah, ribuan sekolah di Tiongkok sudah menggunakan robot ini.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, Pendidikan
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77