Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
23 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
21 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
23 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
23 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
23 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
19 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  Politik

Panitia Konser Amal Kena Prank M. Nuh, Nasir Djamil: Ini Lawak Kelas Wahid

Panitia Konser Amal Kena Prank M. Nuh, Nasir Djamil: Ini Lawak Kelas Wahid
Jum'at, 22 Mei 2020 16:19 WIB
JAKARTA - Pelelangan motor bertanda tangan Presiden Joko Widodo yang diprakarsai oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo bersama BPIP dan BNPB untuk menyuntik dana percepatan penanangan pandemik Covid-19 menggelitik masyarakat.

Pasalnya, dalam pelelangan tersebut salah seorang warga bernama M. Nuh yang bekerja sebagai buruh bangunan, menjadi pemenang lelang motor Gesits seharga Rp. 2,5 miliar tersebut.

Kapolda Jambi Irjen Firman Santyabudi menyebutkan, yang bersangkutan mengira bakal dapat hadiah, bukan malah membayar. Dan karena ditagih untuk segera membayar, yang bersangkutan ketakutan, dia pun datang ke polisi untuk minta perlindungan.

Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil terkekeh mendengar kabar tersebut, dan mengatakan bahwa hal tersebut merupakan bahan hiburan masyarakat di tengah musibah Covid-19 ini.

"Ini lawak kelas wahid, bayangkan seorang yang konon berprofesi buruh bangunan mampu mengelabui panitia," kata Nasir sambil tertawa terbahak-bahak kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (22/5).

Disinggung mengenai apa yang harus dilakukan pemerintah dan panitia penyelenggara acara atas 'prank' M. Nuh. Nasir mengatakan bahwa M. Nuh cocok jadi seniman prank.

"Ya jangan diapa-apain lah. Berarti dia cocok jadi aktor, karena mampu meyakinkan panitia," tutup politisi PKS asal Aceh ini.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Rmol.id
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/