Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
21 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
21 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
22 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
20 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  MPR RI

Jadikan Nilai-nilai Pancasila bagian Solusi dalam Menghadapi Masalah Bangsa

Jadikan Nilai-nilai Pancasila bagian Solusi dalam Menghadapi Masalah Bangsa
Senin, 01 Juni 2020 14:14 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menegaskan pengamalan nilai-nilai Pancasila bisa menjadi bagian solusi dari masalah yang dihadapi bangsa Indonesia.

"Bila saat ini seluruh anak bangsa sedang menghadapi wabah Covid-19 di tanah air, menurut saya penguatan pelaksanaan nilai-nilai Pancasila mampu mempercepat penanggulangannya," kata Lestari Moerdijat dalam keterangannya, Minggu (31/5), menyambut hari lahir Pancasila 1 Juni 2020.

Menurut Rerie sapaan akrab Lestari, bila di dalam diri setiap anak bangsa memahami bahwa kepentingan bangsa lebih besar daripada kepentingan pribadi, yang merupakan bagian dari nilai-nilai Pancasila tentunya saat ini kita tidak lagi sibuk memaksa orang untuk mematuhi protokol kesehatan.

Bagaimana bangsa Indonesia menangani penanggulangan wabah Covid-19 di tanah air saat ini, Rerie menilai, bisa dijadikan gambaran seberapa banyak anak bangsa yang mampu memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

Menurut Rerie, bangsa Indonesia dengan nilai Pancasilanya sudah berpengalaman menghadapi ujian menghadapi bencana alam, baik banjir, gempa bumi dan tsunami, yang menimpa sebagian masyarakat di wilayah Indonesia.

Tetapi kali ini, tambahnya, kita diuji dengan bencana nonalam dalam bentuk wabah Covid-19 yang mengancam seluruh anak bangsa.

"Apakah kita mampu berkorban demi orang lain, meski kita sendiri juga menghadapi ancaman yang sama. Dalam kondisi inilah kita harus mampu membuktikannya."

Ketika sebagian masyarakat taat terhadap himbauan pemerintah untuk berkorban tinggal di rumah, menjaga jarak, memakai masker dan melaksanakan pola hidup sehat, Rerie menilai, seharusnya sebagian masyarakat lainnya, yang terpaksa tidak bisa memenuhi himbauan tinggal di rumah, benar-benar mematuhi protokol kesehatan dan physical distancing dengan disiplin untuk mencegah penularan.

Menghadapi wabah Covid-19, menurut Legislator Partai NasDem itu, membutuhkan kebersamaan, persatuan dan kesatuan bangsa sehingga tidak terpecah belah dalam menyikapi upaya penanganan Covid-19 ini.

Demikian juga dengan upaya membantu kelompok masyarakat yang terdampak wabah Covid-19. "Bila kita memahami nilai-nilai sila Kemanusiaan yang adil beradab, saya kira kendala bantuan sosial kepada masyarakat kurang mampu bisa diatasi bersama."

Secara umum bagaimana keterlibatan masyarakat dalam merespons upaya penanggulangan wabah Covid-19 saat ini, menurut Rerie, bisa dijadikan bahan evaluasi untuk merancang strategi menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat di masa datang.

Rerie berpendapat, nilai-nilai Pancasila mampu dijadikan modal dasar tindakan untuk menghadapi berbagai tantangan bangsa di masa datang, karena itu berbagai upaya untuk mempertahankan nilai- nilai Pancasila menjadi sangat penting.

"Berbagai bentuk penyesuaian dalam menyampaikan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda dan sejumlah lapisan masyarakat harus secara konsisten dilakukan."

Selanjutnya, jelas Rerie, evaluasi terhadap cara tersebut harus dilakukan secara periodik, agar terus terjadi penyempurnaan dalam teknis penyampaian nilai-nilai Pancasila kepada generasi penerus bangsa.

Terpenting dari semua upaya itu, menurut Rerie, adalah teladan dari para pejabat publik, tokoh masyarakat dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di ruang publik.

"Sehingga generasi penerus bangsa dengan mudah memahami secara praktis penerapan nilai-nilai Pancasila di kehidupan nyata untuk bekal mereka menghadapi tantangan di masa datang," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/