Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
11 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
2
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
11 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
11 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
9 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
11 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Olahraga
11 jam yang lalu
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Home  /  Berita  /  Nasional

Peremajaan Sawit Rakyat, Pemerintah Anggarkan Rp2,47 Triliun, Rp30 Juta/Hektare

Peremajaan Sawit Rakyat, Pemerintah Anggarkan Rp2,47 Triliun, Rp30 Juta/Hektare
Seorang petani mendodos (memanen) kelapa sawit. (mediaindonesia.com)
Rabu, 17 Juni 2020 08:05 WIB
JAKARTA - Pemerintah akan mengucurkan dana Rp2,47 triliun untuk peremajaan kelapa sawit pada perkebunan milik masyarakat. Para akan mendapatkan bantuan Rp30 juta per hektare kebun sawit.

''Pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp2,47 triliun untuk program replanting perkebunan sawit rakyat,'' ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Webinar IPMI bertema 'Triple Helix Innovation for Sustainable Food System in Indonesia Amid Covid-19', di Jakarta, Selasa (16/6/2020), seperti dikutip dari liputan6.com.

Dikatakan Airlangga, program peremajaan sawit rakyat (PSR) ini dibuat dalam rangka meningkatkan produktivitas perkebunan sawit rakyat.

Airlangga menilai saat ini waktu yang tepat mendorong program PSR. Dari target 540 hektare pada 2022, pemerintah telah menyiapkan 100 ribu hektare lahan perkebunan sawit untuk dilakukan peremajaan.

Saat ini, sambungnya, dari 2-3 hektare perkebunan sawit rakyat menghasilkan 8-12 ton. Namun, 54 persen perkebunan sawit dikuasai oleh korporasi, sehingga harga jual yang diterima petani mandiri jauh lebih rendah dari perusahaan korporasi.

''Maka tentu hasil yang diterima petani jauh lebih rendah,'' kata dia.

Untuk itu, pemerintah mendorong menaikkan anggaran dari Rp25 juta per hektare menjadi Rp30 juta per hektare pada program ini.***

Editor:hasan b
Sumber:liputan6.com
Kategori:Ekonomi, Nasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/