Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
16 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
15 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
16 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
17 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
15 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
15 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Minum Obat Kuat, Usai Gauli Istri, Pria 61 Tahun Perkosa Anak Tiri, 2 Kali Seminggu Hingga Korban Hamil

Minum Obat Kuat, Usai Gauli Istri, Pria 61 Tahun Perkosa Anak Tiri, 2 Kali Seminggu Hingga Korban Hamil
Ilustrasi korban pencabulan. (int)
Minggu, 28 Juni 2020 13:50 WIB
BANYUWANGI - Aparat Polresta Banyuwangi, Jawa Timur, menangkap pria berusia 61 tahun berinisial SW. Warga Kecamatan Blimbingsari itu dituduh memerkosa anak tirinya hingga hamil.

Dikutip dari detikcom, aksi pencabulan SW terhadap Tiri dari istri sirinya itu telah berlangsung selama dua tahun. Pelaku menyetubuhi korban dua kali seminggu.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin mengatakan, kebejatan pelaku terbongkar atas laporan ibu kandung korban. Korban sebelumnya bercerita kepada sang ibu, telah menjadi sasaran pelampiasan nafsu birahi sang ayah tiri.

''Berawal dari laporan ibu korban yang curiga perut anaknya membuncit. Setelah didesak ibunya, korban mengaku disetubuhi bapak tirinya,'' ujar Arman, Sabtu (27/6/2020).

Korban diperkosa pelaku pertama kali saat baru lulus dari sekolah dasar (SD) pada 2017. Aksi bejat itu kerap terulang hingga 2019. Pelaku mengaku tergoda dengan bentuk tubuh anak tirinya tersebut.

''Perbuatan bejat pelaku ini sudah berlangsung lama. Sejak 2017 hingga 2019,'' imbuhnya.

Kepada polisi, pelaku mengaku menyetubuhi korban dua kali dalam seminggu. Pemerkosaan dilakukan saat sang istri terlelap atau pada saat dini hari.

''Awalnya, korban saat itu sedang tertidur pulas di tengah malam, pelaku masuk ke kamar tidur korban dan duduk di sebelah tempat tidurnya. Korban sebenarnya sempat berontak saat bapaknya menciumi, tapi karena diancam, korban hanya bisa pasrah,'' sambungnya.

Bahkan ada pengakuan mengejutkan dari pelaku. Pelaku mengaku sudah 50 kali menyetubuhi korban. Ia kerap meminum obat kuat. Sehingga setelah berhubungan badan dengan istrinya, ia kemudian menyetubuhi anak tirinya.

''Mengaku 50 kali dalam 2 tahun. Dia mengakui bisa kuat berhubungan badan setelah minum jamu atau obat kuat. Itu diakui dalam penyidikan yang dilakukan Unit PPA,'' tambahnya.

Setelah melakukan pemerkosaan, imbuh Arman, pelaku meminta korban tak memberitahu apa yang diperbuatnya kepada siapa pun. Bahkan pelaku sempat mengancam akan mengusir korban.

''Setiap kali usai melakukan aksinya, bapak tirinya selalu bilang ke korban 'ojok ngomong neng mak'e. Dia juga akan mengusir korban jika tak menuruti permintaannya. Padahal rumah yang ditempati itu milik ibu korban,'' lanjutnya.

Kini pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. ''Pelaku dijerat Pasal 81 ayat (2) atau ayat (3) UU RI No 17 Tahun 2016, tentang perubahan kedua atas UU No 23 Tahun 2020, tentang perlindungan anak menjadi undang-undang, dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara,'' pungkasnya.***

Editor:hasan b
Sumber:detik.com
Kategori:Hukum, Peristiwa
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/