Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
23 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
22 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
3
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
24 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
23 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
23 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
20 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  DPR RI

Pemerintah Dinilai Pengaruhi Masyarakat dengan Vaksin Sinovac

Pemerintah Dinilai Pengaruhi Masyarakat dengan Vaksin Sinovac
Vaksin Sinovac. (Gambar: Ist./Sinovac)
Kamis, 27 Agustus 2020 14:40 WIB

JAKARTA – "Tergesa-gesa pilih vaksin Covid-19 bentuk upaya pemerintah pengaruhi psikologis rakyat,". Pernyataan ini disampaikan anggota Komisi I DPR RI, Sukamta melalui pesan tertulis yang diterima wartawan parlemen, Kamis (27/8/2020).

"Pemerintah terkesan terburu-buru dengan memutuskan vaksin produksi Sinovac yang akan digunakan. Padahal uji klinis tahap 3 yang dilakukan Sinovac bekerjasama dengan Biofarma belum keluar hasilnya. Apakah efektif menangkal virus Covid-19 atau tidak?" tandas Sukamta.

Baca Juga: Cecar Pemerintah soal Vaksin, Saleh: Ini Masalah Harkat dan Martabat Bangsa

Baca Juga: Sukamta Apresiasi Artis yang Akui Terlibat Proyek Kampanye RUU Ciptaker dan Kembalikan Bayaran

Sementara itu, lanjut Sukamta, penelitian-penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa COVID-19 mengalami mutasi, "sehingga dimungkinkan ketika uji klinis tahap 3 berhasil namun pada saat vaksinasi secara massal nanti, Covid-19 telah memiliki mutasi berbeda sehingga tidak efektif,".

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI ini menilai, langkah pemerintah tersebut bisa menjadi blunder dikemudian hari apabila ternyata vaksin Covid-19 Sinovac tidak efektif, atau berdampak pada kerugian negara.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Nasional, DPR RI, Kesehatan, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/