Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
3 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
2 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
2 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
1 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Home  /  Berita  /  Peristiwa

6 Bulan Tak Manggung Gegara Corona, Ratusan Biduan Dangdut Demo

6 Bulan Tak Manggung Gegara Corona, Ratusan Biduan Dangdut Demo
Aksi Biduan Dangdut turun ke jalan di Kudus. (Detik.com)
Senin, 31 Agustus 2020 13:13 WIB
KUDUS - Ratusan pekerja seni di Kudus menggelar aksi di depan kantor Bupati Kudus. Mereka mengeluh tidak bisa bekerja selama enam bulan. Selama itu pekerja seni tak dapat penghasilan sama sekali.

Hal ini seperti yang dirasakan oleh salah satu artis dangdut, Putri Amalia. Dia mengaku sudah enam bulan tidak bekerja, pada bulan-bulan yang seharusnya ramai hiburan di Kudus.

"Sudah enam bulan tidak bisa bekerja, padahal bulan-bulan ini ramai setelah lebaran. Suami istri juga pekerja seni, sehingga berdampak sekali," kata Putri kepada detikcom saat ditemui di depan kantor Bupati Kudus, Senin (31/8/2020).

Putri berharap, semoga pemerintah adil kepada para pekerja seni. Izin hiburan agar diperbolehkan kembali.

"Harapan semoga pemerintah adil, izin keadilan sosial, butuh solusi bukan diguraki (dibubarkan)," kata Putri.

Tuntut Izin Manggung Lagi, Biduan Dangdut Demo Sambil Joget di Jalan
Senada juga dirasakan oleh Irma Glow salah satu biduan dangdut. Irma mengaku sudah enam bulan ini tidak bisa bekerja. Bahkan dia selama enam bulan ini untuk makan sehari-hari berjualan masker.

"Ya di rumah kita hanya diam-diam saja, sudah selama enam bulan, saya jual masker sama jual online-online yang dibutuhkan masyarakat. Kalau teman ada yang gadai mobil malahan," kata Irma kepada wartawan di sela sela aksi demo di depan kantor Bupati Kudus siang ini.

Irma menceritakan bahkan dia bersama teman-teman pekerja seni pernah dibubarkan saat ngamen di jalan. Maka tak heran jika selama enam bulan ini tidak mendapatkan penghasilan sama sekali.

"Kita ngamen di jalan dibubarkan. Kita ngamen dibubarin. Kita rame-rame (bikin acara) tidak boleh," ujar dia.

"Biasanya sebulan saya mendapatkan penghasilan Rp 20 juta, sekarang nol, tidak ada penghasilan sama sekali. Penghasilan dari jualan itu saja, dari job manggung tidak ada sama sekali," kata Irma.

Diberitakan sebelumnya, ratusan pekerja seni menggelar aksi di depan kantor Bupati Kudus pagi ini. Mereka menuntut agar izin hiburan kembali diperbolehkan dengan menerapkan protokol kesehatan.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Detik.com
Kategori:Peristiwa, Ekonomi, Jawa Tengah
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77