Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
9 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
9 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
3
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
10 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
8 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
8 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Home  /  Berita  /  Politik

Curhat Dukung Kader Demokrat di Pilgub, Megawati: Kenapa Ya, Rakyat Sumbar Belum Menyukai PDIP?

Curhat Dukung Kader Demokrat di Pilgub, Megawati: Kenapa Ya, Rakyat Sumbar Belum Menyukai PDIP?
Rabu, 02 September 2020 17:33 WIB
JAKARTA - DPP PDI Perjuangan resmi mengumumkan 21 calon kepala daerah melalui virtual pada Rabu (2/9).

Uniknya, pada Pilgub Sumatera Barat, PDIP justru mendukung Mulyadi dan Ali Mukhini. Mulyadi adalah politikus Partai Demokrat. Sedangkan Ali Mukhni adalah Bupati Padang Pariaman yang juga Ketua DPW PAN Sumbar.

Tidak adanya kader PDIP di Sumbar yang diusung oleh partai membuat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merasa heran.

"Kenapa ya, rakyat di Sumatera Barat itu sepertinya belum menyukai PDI Perjuangan?" kata Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, dalam arahannya kepada 21 cakada melalui virtual dari kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta.

Walau begitu, kata Mega, di beberapa kota dan kabupaten sudah ada yang mengusung calon kepala daerah yang berasal dari PDIP.

"Namun mencari pemimpin (Gubernur) di daerah tersebut masih agak sulit," tandas Mega.

Padahal dari sejarah pada saat Bung Karno menjadi presiden pertama Republik Indonesia, banyak tokoh dari Sumatera Barat yang nasionalis dan pada saat itu bekerjasama dengan Bung Karno.

"Nah Bung Hatta itukan sebenarnya datang dari Sumatera Barat," ujarnya.

Hal demikianlah, pesan Mega untuk dipelajari oleh para kader PDIP mengapa di Sumatera Barat partai banteng moncong putih itu belum bisa diterima sepenuhnya oleh masyarakat Minang.

"Artinya masih ada daerah yang rakyatnya belum mau mempercayai sebagai alat perjuangan partai politik yang namanya PDI Perjuangan," demikian Mega.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Rmol.id
Kategori:GoNews Group, Politik, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77