Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
16 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
16 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
16 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
16 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
16 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
16 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

34 Anarko Demo Tolak Ciptaker Reaktif, Polisi Singgung Klaster Baru Covid-19

34 Anarko Demo Tolak Ciptaker Reaktif, Polisi Singgung Klaster Baru Covid-19
Ilustrasi virus Corona/Covid-19. (Gambar: Ist./Gugus Tugas Covid-19)
Jum'at, 09 Oktober 2020 16:10 WIB
JAKARTA - Polda Metro Jaya mengamankan sebanyak 1.192 orang anarko demo tolak UU Ciptaker. 34 orang di antaranya terkonfirmasi reaktif Covid19 berdasarkan tes rapid.

"Dan 34 ini masih ada di wisma atlet, sambil menungu hasil tes swab, dua tiga hari hasil swab itu. Nanti kalau memang negatif kita pulangkan. Tapi kalau memang positif kita isolasi di sana, (dan dilakukan, red) perawatan sesuai dengan aturan Dinkes protokol kesehatan. Kalau positif kita juga akan melakukan tracing yang bersangkutan ke keluarganya atau mungkin teman-teman terdekat yang sama-sama mereka berangkat (demo di Jakarta, red)," kata Yusri.

Hal tersebut disampaikan Yusri dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (9/10/2020).

"Ini saya katakan klaster baru. Kalau 34 yg reaktif ini gabung dengan yang lain tadi malam apa tidak menjadi klaster? Angka positif Jakarta semakin tinggi. Ini yang harus disadari semua teman-teman," kata Yusri.

Kekhawatiran munculnya klaster demo tolak Ciptaker, sebelumnya juga disampaikan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Ketua Tim Mitigasi PB IDI, Dr M Adib Khumaidi, SpOT dalam sebuah keterangan tertulisnya, Jumat (9/10/2020) mengatakan, peristiwa demonstrasi mempertemukan ribuan, bahkan puluhan ribu orang yang sebagian besar tidak hanya mengabaikan jarak fisik namun juga tidak mengenakan masker.

"Berbagai seruan nyanyian maupun teriakan dari peserta demonstrasi tersebut tentu mengeluarkan droplet dan aerosol yang berpotensi menularkan virus terutama COVID-19," kata Adib.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, Kesehatan, Nasional, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/