Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
12 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
12 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
11 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
11 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
11 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
11 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  Politik

Wakil Ketua MPR Apresiasi Peningkatan Peran Perempuan dalam Pembangunan

Wakil Ketua MPR Apresiasi Peningkatan Peran Perempuan dalam Pembangunan
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat. (Istimewa)
Jum'at, 23 Oktober 2020 19:45 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengapresiasi langkah Pemerintah yang terus meningkatkan peran perempuan dalam kegiatan pembangunan.

Pernyataan Lestari itu menyikapi langkah transformasi dan inovasi di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berkomitmen memberi kesempatan perempuan menjadi pimpinan di sejumlah BUMN.

"Makin banyak perempuan yang dipercaya untuk memegang posisi penting, termasuk menjadi pimpinan BUMN, merupakan bagian dari potret kemajuan sumber daya manusia suatu bangsa," kata Rerie, sapaan akrab Lestari, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/10).

Langkah Pemerintah itu, menurut Rerie,memperlihatkan bahwa kemampuan perempuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi tidak kalah dengan kaum pria.

Legislator Partai NasDem itu menegaskan, saat ini kiprah perempuan di berbagai bidang semakin nyata.

Di bidang politik, jelasnya, bahkan telah diatur dalam UU yang memberikan persyaratan minimal 30% calon legislatif perempuan dari satu partai politik, untuk bisa bersaing di panggung politik pemilu legislatif.

Pada era ini, ujar Rerie, tidak boleh lagi ada sentimen gender di balik kebijakan. Tujuannya, tegas Rerie, untuk memberdayakan perempuan.

"Perempuan bukan kompetitor bagi pria atau sebaliknya. Keduanya merupakan dwitunggal yang harus diberikan kesempatan yang sama untuk membangun bangsa," pungkas Rerie.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/