Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
6 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
6 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
2 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
2 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
24 menit yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
13 menit yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  Politik

Tanpa TKA, Bangsa Indonesia Mampu Bekerja di Bidang Apapun

Tanpa TKA, Bangsa Indonesia Mampu Bekerja di Bidang Apapun
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan. (Foto:Humas MPR)
Selasa, 27 Oktober 2020 11:26 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua MPR Syarief Hasan menyoroti soal massifnya kedatangan tenaga kerja asing (TKA) ke Indonesia. Padahal, menurut pria asal Sulawesi itu, harusnya pemerintah lebih memprioritaskan tenaga kerja dalam negeri sendiri.

Pasalnya kata Syarief Hasan, sumber daya manusia (SDM) bangsa Indonesia bisa melakukan kerja di bidang apapun. "Karena orang Indonesia cepat bisa belajar dan berani mengambil resiko," tegasnya.

Demikian diungkapkan Syarief Hasan saat memberikan materi Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika atau yang lebih dikenal dengan Empat Pilar MPR di Kampus UGM, Bulaksumur, Kota Yogyakarta, Senin (26/10/2020).

Semua pekerjaan yang ada menurutnya bisa dilakukan oleh bangsa sendiri. Untuk itu, tak ada urgensinya memberi banyak kemudahan bagi TKA masuk ke Indonesia dengan alasan tenaga kerja di dalam negeri tak ada yang mampu.

Ia juga mengaku prihatin, ketika pandemi Covid-19 banyak tenaga kerja asing masuk ke Indonesia padahal pekerjaan yang ada bisa dilakukan oleh orang Indonesia sendiri. "Perguruan tinggi-perguruan tinggi yang ada harus bisa mengisi pembangunan," tegasnya.

Di akhir sambutannya, Syarief Hasan hugs mengucapkan terima kasih kepada para guru besar yang hadir dalam acara itu. Semua masukan terkait tentang permasalahan bangsa Is catat. "Banyak pendapat yang kami terima, masukan para guru besar dalam setiap proses mengambil kebijakan, kita perlukan untuk melandasi diri dengan rasa kejujuran," tukasnya.

Kejujuran dalam berkomunikasi menurutnya penting sebab bila hal demikian tak dijadikan acuan maka membuat orang tak amanah. "Kita harus jujur, bila tak jujur dalam membuat aturan, hal yang demikian mengakibatkan kesalahan yang fatal," tegasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/