Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
17 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
3
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
7 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
4
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
6 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Permintaan 'Staycation' Meningkat meski Pandemi

Permintaan Staycation Meningkat meski Pandemi
Seorang wanita sedang menikmati suasana alam Bandung, Jawa Barat, dari sebuah balkon unik berbentuk jaring tali di salah satu hotel di Bandung. (foto: ist./traveloka)
Rabu, 28 Oktober 2020 10:42 WIB
JAKARTA - Biro perjalanan daring (dalam jaringan internet), Traveloka, mengungkap data peningkatan tren permintaan liburan staycation (liburan di dalam negeri dan menetap beberapa waktu untuk menikmati akitivitas lokal).

Data internal Traveloka mencatat, tren permintaan staycation terus naik, bahkan sejak Juni 2020.

"Sejak bulan Agustus 2020 pola peningkatan pemesanan sejalan dengan tren ​staycation dan ​road trip," kata VP Marketing Traveloka Accommodation, Shirley Lesmana, dikutip dari Antara, Rabu (28/10/2020).

Tercatat, pemintaan terbesar adalah liburan ke kota tujuan sepanjang jalur Trans Jawa, antara lain Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Malang, hingga Bali dan Trans Sumatra.

Seperti diketahui, masyarakat saat ini tengah berada dalam masa libur panjang yang ditetapkan pemerintah. Kondisi pandemi dimana penyebaran virus Covid-19 masih harus diantisipasi juga diupayakan tetap kondusif bagi upaya membangkitkan daya tahan ekonomi nasional dengan perputaran uang domestik.

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI berharap, agar libur panjang (29 Oktober hingga 1 November 2020) berjalan kondusif dan tak berdampak pada peningkatan kasus Covid-19.

Berkaca pada kondisi pasca libur panjang akhir Juli dan Agustus 2020 lalu, kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, terjadi peningkatan kasus positif corona di tanah air.

"Analisa Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 pada awal September lalu, lonjakan kasus baru positif Covid-19 di Tanah Air pada Kamis (3/9/2020) sebanyak 3.622 karena efek libur panjang. Bahkan, kasus positif korona tercatat meningkat tajam hingga akhir September," kata Lestari Senin (19/10/2020) lalu.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Bali, Jawa Barat, DKI Jakarta, GoNews Group, Nasional, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/