Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
8 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
9 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
8 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
8 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
5
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
7 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
6
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Olahraga
9 jam yang lalu
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Home  /  Berita  /  Politik

Legislator PAN: Sukses Pilkada 2020 Ditentukan Dua Faktor

Legislator PAN: Sukses Pilkada 2020 Ditentukan Dua Faktor
Anggota Komisi II fraksi PAN DPR RI daerah pemilihan Sumatera Barat (Sumbar) II/anggota Baleg DPR RI, Guspardi Gaus dalam sebuah kesempatan. (foto: istimewa)
Minggu, 06 Desember 2020 19:58 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi II DPR, Guspardi Gaus mengatakan, sukses atau tidaknya pilkada 2020 yang dihelat di tengah pandemi saat ini sangat bergantung pada dua faktor.

Pertama, kata Guspardi, adalah tidak munculnya klaster baru Covid-19 di beberapa TPS yang dilaksanakan Pilkada.

"Jangan ada klaster baru," ujar Guspardi kepada GoNews Grup, Minggu (6/12/2020).

"Seperti yang sebelumnya saya sampaikan, Komisi II DPR RI, sudah mengambil keputusan bersama pemerintah untuk tetap menyelenggarakan Pilkada pada 9 Desember 2020 dengan catatan semua pihak harus mematuhi protokol kesehatan. Pun demikian dengan penyelenggara pilkada harus mampu menyediakan APD untuk memastikan protokol kesehatan bagi pemilih di TPS. Supaya jangan Covid-19 ini menular kepada orang-orang yang dalam keadaan sehat walafiat saat memilih," papar Guspardi menambahkan.

Faktor kedua, lanjut Guspardi, adalah partisipasi pemilih yang tinggi. Merujuk pada target KPU, sedikitnya 77,5 persen pemilih dapat menyalurkan suaranya di hari pemungutan suara pada Rabu 9 Desember 2020 nanti.

Target itu, menurut Guspardi, tergolong tinggi jika dibandingkan dengan pilkada sebelumnya yang dilaksanakan dalam keadaan normal, dimana angka partisipasi pemilih justru di bawah target yang ditetapkan saat ini.

"Nah, partisipasi pemilih tentu kita harapkan, kalau lah seandainya tidak mencapai 77,5 persen ya paling tidak bisa sama dengan keadaan normal itu sudah sangat luar biasa, karena orang sekarang takut keluar," kata Guspardi.

Oleh karena itu, Guspardi mengimbau agar semua pemangku kepentingan terkait dapat melakukan sosialisasi secara masif agar partisipasi masyarakat meningkat. Menurutnya, ini bukanlah tugas KPU dan Bawaslu semata, melainkan juga tugas bagi gugus tugas, tokoh masyarakat, partai politik, pendukung paslon, tim sukses, dan lain sebagainya.

"Karenanya saya selalu menyuarakan tolong sampaikan dan himbau seluruh masyarakat agar datang ke TPS dengan protokol kesehatan. Jadi sebelum melangkah keluar rumah itu cuci tangan, pakai masker, dan jaga jarak untuk datang ke TPS. Supaya jangan menimbulkan klaster baru dalam pelaksanaan pilkada yang akan dilakukan pada tanggal 9 Desember, yang hanya hitungan hari," tandas anggota baleg DPR RI tersebut.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/