Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
11 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
14 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
7 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
6 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
11 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  Politik

Soal Anggaran Toilet Rp200 Juta, Ini Kata Wakil Ketua DPRD Bekasi

Soal Anggaran Toilet Rp200 Juta, Ini Kata Wakil Ketua DPRD Bekasi
Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi, Soleman. (Foto: Istimewa)
Minggu, 13 Desember 2020 21:10 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
BEKASI - Baru-baru ini, foto toilet baru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Mangunjaya 04, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat viral di media sosial.

Pasalnya, toilet yang dibangun dengan anggaran dana sekitar Rp200 juta itu tampak sangat sederhana. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Soleman turut angkat bicara terkait anggaran pembangunan toilet di beberapa sekolah itu.

Ia mengakui, sejak awal sudah menyangkan penganggaran pembangunan 488 Toilet yang tersebar beberapa sekolah di Kabupaten Bekasi itu.

"Secara kasat mata, anggarannya memang terlihat fantastis. Tetapi itu kan program dinas," kata Soleman kepada wartawan, Minggu (13/12/2020).

Soleman mengatakan, sejak awal pembahasan di Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Bekasi, pihaknya sudah mempertanyakan anggaran tersebut kepada Dinas PUPR (kini Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang). Namun kata Dia, pihak dinas meyakini legislatif, kalau anggaran tersebut wajar.

"Mereka (Dinas Cipta Karya, red) sejak awal sudah kita tanya, tetapi mereka meyakini kita (DPRD, red), bahwa akan tanggung jawab," jelas pria berkacamata tersebut.

Pria yang menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi ini juga menambahkan, anggaran yang sangat fantastis tersebut berbanding terbalik, dengan kebutuhan anggaran lain. Dicontohkan dia, saat program rutilahu PDI Perjuangan hanya menghabiskan anggaran Rp50 Juta untuk pembangunan 1 rumah.

"Kita (PDI Perjuangan) dengan modal Rp50 juta sudah bisa bangun rumah lengkap dengan dapur, kamar mandi dan perabotan. 1 rumah tidak sampai menghabiskan Rp200 Juta," sindirnya.

Soleman berharap kedepannya untuk dinas, agar memiliki program yang dapat bermanfaat banyak kepada masyarakat. Sehingga, tidak terbentuk opini pemerintah dan legislatif, hanya menghambur-hamburkan uang dalam penganggaran.

"Yang lagi ramai ini semua kan masih opini. Kita tunggu saja toilet itu dibangun sampai selesai. Kan ada inspektorat dan BPK. Kalau ada kelebihan anggaran. Pasti disuruh balikin duitnya," tandasnya.

***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/