Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
10 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
12 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
4 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
5 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
9 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Waspada! Hoax Sering Dijadikan Propaganda Memecah Belah Anak Bangsa

Waspada! Hoax Sering Dijadikan Propaganda Memecah Belah Anak Bangsa
Anggota DPD RI, Misharti. (Foto: Dok GoNews)
Rabu, 16 Desember 2020 19:58 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Hoax saat ini banyak dijadikan alat propaganda bagi segelintir orang yang bertujuan untuk memecah belah sesama anak bangsa.

"Beberapa hal saat ini sedang menyerang dan mengancam karakter dan persatuan bangsa lewat internet. Diantaranya adalah propaganda asing, intoleransi dan radikalisme, serta weaponization of social media "tempur politik di media sosial'. Hoax menjadi alat propaganda yang dimanfaatkan banyak pihak, menjadi political game di berbagai negara, termasuk di Indonesia," ujar Anggota DPD RI, Misharti kepada Wartawan, Rabu (16/12/2020) di Jakarta.

Tidak dipungkiri, dengan semakin berkembangnya dunia IT yang sangat pesat kata Misharti, selain memudahkan setiap masyarakat untuk mendapatkan informasi, menggali ilmu, juga sering disalah gunakan.

"Harusnya, masyarakat paham dengan kemajuan teknologi, kita bisa mendapatkan apapun informasi, pengetahuan hanya dalam genggaman. Dengan demikian, dapat membawa manfaat bagi masyarakat untuk saling menguatkan," urainya.

Saat ini menurut Senator asal Riau ini, karakter khusunya kalangan generasi milenial sangat bergantung pada smartphone dan koneksi internet yang sudah menjadi kebutuhan primer bagi generasi milenial.

Internet bagi generasi milenial, selain untuk eksistensi diri, juga menyukai inovasi, perhatian pada lingkungan, isu-isu keadilan dan sosial politik.

Sehingga, hal inilah yang menjadi penyebab terdapat gejala sosial di era digital, di mana terdapat pembelahan dan diprovokasi oleh isi media sosial yang dipenuhi hoax dan hate speech, yang secara tidak sadar mempengaruhi perilaku pengguna aktif media sosial.

"Inilah kenapa literasi menjadi penting. Orang sekarang hanya bisa terpisah tujuh menit dengan handphonenya, dan rata-rata empat jam sehari terkoneksi dengan internet," terangnya.

Terkait dengan banyaknya pemberitaan di medsos, menurut puteri dari Almarhumah Maimanah Umar ini, sebagai pengguna medsos harus bisa memilah mana berita yang pantas untuk dikonsumsi dan mana yang tidak.

Berita Hoax lanjutnya, juga bisa merusak tatanan kehidupan Di tengah masyarakat. "Untuk itu, saya minta pemerintah dalam hal ini Kominfo bertindak tegas. Termasuk juga kepolisian harus bertindak cepat dan tegas," tandasnya.

"Bila perlu harus diusut tuntas siapa saja yang menyebarkan berita hoax tersebut dan diberi hukuman untuk memberi efek jera," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/