Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
22 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
22 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
23 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
23 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
21 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
6
Timnas 3X3 Tutup Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024 dengan Petik Dua Kemenangan
Olahraga
21 jam yang lalu
Timnas 3X3 Tutup Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024 dengan Petik Dua Kemenangan
Home  /  Berita  /  MPR RI

Perlu Langkah Strategis untuk Atasi Pertambahan Positif Covid-19 di Tanah Air

Perlu Langkah Strategis untuk Atasi Pertambahan Positif Covid-19 di Tanah Air
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat. (Foto: Istimewa)
Selasa, 29 Desember 2020 02:59 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat meminta agar seluruh pemangku kepentingan dapat segera mengambil langkah strategis dalam penanganan Covid-19 di Tanah Air.

Hal ini mengingat hingga saat ini jumlah kasus pasien positif COVID-19 di Indonesia semakin meningkat. "Berdasarkan data Satgas COVID-19 pada Minggu (27/12) terdapat 6.528 kasus positif dari 29.425 orang yang diperiksa. Sehingga positivity rate harian mencapai 22,1 persen," ujar Lestari dalam keterangannya, Senin (28/12/2020).

Selain itu, data Satgas Covid-19 pada Minggu (27/12) menunjukkan DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi, yakni sebanyak 1.997 kasus. Jumlah ini kemudian disusul provinsi Jawa Barat sebanyak 892 kasus dan Jawa Tengah sebanyak 785 kasus baru.

Mengutip pendapat epidemiolog, Lestari mengungkapkan angka positivity rate yang menyentuh level double digit menunjukkan setidaknya dua hal. Pertama, adalah wabah belum bisa dikendalikan dan yang kedua kondisi itu juga menunjukkan tes yang kurang representatif.

"Melihat dua kemungkinan di atas evaluasi terhadap tata kelola tes COVID-19 harus segera dilakukan, agar hasil tes yang ada bisa dipakai sebagai data yang valid," paparnya.

Anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem ini juga menegaskan dalam upaya pengendalian penyebaran Covid-19 di Indonesia, data berperan penting dalam mengambil kebijakan untuk pengendalian wabah.

Oleh karena itu, ia berharap para pemangku kepentingan dan masyarakat dapat bekerja sama menjalankan strategi pengendalian yang telah disepakati bersama. Salah satunya masyarakat harus disiplin melaksanakan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.

Wanita yang akrab disapa Rerie ini juga mengimbau agar masyarakat juga jangan menganggap wabah sudah mereda. Dalam hal ini, masyarakat harus menahan diri untuk tidak mengisi hari libur dengan bepergian apalagi berkerumun.

"Sedangkan para pemangku kepentingan, harus tegas dan terukur dalam menerapkan kebijakan untuk menghindari terjadinya kerumunan di ruang publik dan diharapkan meningkatkan test, trace dan isolasi," pungkasnya.

Rerie menambahkan kesiapan antisipasi setiap daerah dalam menyikapi potensi pertambahan positif COVID-19 pun harus ditingkatkan.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/