Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
15 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
16 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
14 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
15 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
15 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
12 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  Ekonomi

WNA Dilarang Masuk, Berapa Potensi Penurunan Transaksi Garuda?

WNA Dilarang Masuk, Berapa Potensi Penurunan Transaksi Garuda?
Direktur utama (dirut) Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra. (foto: istimewa)
Rabu, 30 Desember 2020 09:31 WIB

JAKARTA - Garuda Indonesia merespons positif kebijakan pelarangan masuk warga negara asing (WNA) ke Indonesia yang ditetapkan pemerintah.

"Sebagai langkah pencegahan masuknya strain baru mutasi virus Covid-19, kami tentunya akan senantiasa patuh terhadap aturan dan upaya preventif yang telah ditetapkan," kata direktur utama (dirut) Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, Selasa (29/12/2020).

Kebijakan pemerintah melarang WNA masuk ke Indonesia, tak ditampik potensi dampaknya pada penurunan penerimaan transaksi layanan penerbangan dari keberangkatan luar negeri, tapi jumlahnya diharap tak signifikan.

"Mestinya nggak banyak, karena selama (pandemi) ini WNA juga dibatasi," kata Irfan kepada GoNews.co, Rabu (30/12/2020).

Seperti diketahui, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi telah mengumumkan bahwa seluruh penerbangan internasional yang dijadwalkan menuju Indonesia pada 1-14 Januari 2021 akan ditutup.

"Ratas pada 28 Desember ini, memutuskan untuk menutup sementara, dari 1-14 Januari 2021 masuknya WNA dari semua negara ke Indonesia," kata Retno dalam konferensi pers virtual, Senin (28/12/2020).

Pembatasan akses masuk ke dalam negeri juga dilakukan oleh negara lain. Jepang misalnya, per 28 Desember 2020 telah efektif melarang warga negara asing dan warga negara Jepang sendiri untuk memasuki Jepang tanpa bukti tes yang menyatakan negatif Covid-19. Bukti tes, harus lah terbitan 72 jam sebelum keberangkatan menuju Jepang.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Ekonomi, Nasional, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/