Antisipasi Kebosanan, Rildo Dengar Aspirasi Petenis Pelatnas

JAKARTA - Terhentinya turnamen akibat badai pandemi Covid 19 berdampak besar terhadap persiapan petenis pelatnas. Apalagi, ada tiga kalender event yang bakal dihadapi tahun 2021 yakni SEA Games Hanoi, Davis Cup dan Piala Federasi.

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Tenis Lapangan Indonesi (PB Pelti), Rildo Ananda Anwar yang ditemui di Lapangan Tenis Komplek Menteri Widya Chanda Jakarta, Senin (18/1/2021) mengatakan ada kejenuhan yang menyelimuti atlet yang terus menjalani latihan persiapan. Apalagi, mereka tidak bisa terjun pada ajang event internasional yang dihentikan.  

"Petenis pelatnas sudah pasti mengalami kejenuhan karena terus berlatih tanpa menjalani pertandingan. Tetapi, kita harus mendorong mereka tetap menjalankan  program latihan pelatnas dalam uoaya mempertahankan kondisi fisiknya dan meningkatkan kualitas teknik permainannya," kata Rildo Anandar Anwar yang akrab dipanggil Rildo usai latihan tenis bersama mantan petenis nasional Yustedjo Tarik dan kawan-kawan.  

Lantas strategi apa yang dilakukan PB Pelti dalam upaya membunuh kebosanan petenis pelatnas? Rildo menjawab, "Biasanya saya menjalin komunikasi dengan mengajak mereka dialog dan mendengar aspirasi mereka saat mendampingi latihan setiap hari Rabu. Dari dialog itu lah kita punya jalan keluar dengan menerapkan program latihan sekaligus rekreasi. Seperti mengirim mereka ke Bali, Tanjung Lesung dan Bandung. Di saat rekreasi, mereka tetap menjalankan latihan dan pertandingan dengan petenis lokal yang berkualitas sehingga sentuhan permainanya tidak hilang."

Dalam upaya meningkatkan kualitas petenis pelatnas, Rildo juga merencanakan akan melibatkan pelatih asing. "Saya belum bisa memberikan nama pelatih asingnya karena masih melihat siapa yang paling pas mendampingi petenis pelatnas dalam menjalani program latihan pelatnas'"

Prestasi tenis Indonesia di bawah kepemimpinan Rildo cukup membanggakan. Pada SEA Games Filipina 2019, Tim Tenis Indonesia menjadi juara umum dengan menjuarai tiga nomor dari lima nomor yang dipertandingkan. 

Medali emas pertama diraih melalui Aldila Sutjiadi di nomor tunggal putri, lalu emas kedua direngkuh ganda putri Beatrice Gumulya/Jessy Priskilia. Adapun medali emas ketiga diaumbangkan ganda campuran, Christopher Rungkat/Aldila. 

Adapun raihan juara umum tim tenis Indonesia menandakan peningkatan prestasi cukup signifikan jika dibandingkan dengan SEA Games 2017 yang hanya meraih satu emas dan satu perak. ***