Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
14 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
13 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
14 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
15 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
13 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  DPD RI

Menkes Baru Harus Segera Bertindak Cepat Tangani Pandemi Covid-19

Menkes Baru Harus Segera Bertindak Cepat Tangani Pandemi Covid-19
Wakil Ketua DPD, Sultan Bachtiar Najamudin dalam suatu kesempatan. (Foto: Istimewa)
Kamis, 28 Januari 2021 10:10 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Indeks jumlah kasus peningkatan infeksi terhadap virus Corona (Covid-19) terus memperlihatkan laju dengan peningkatan yang signifikan. Menurut data resmi per 27 Januari 2021 korban penderita telah menembus angka 1.01 juta jiwa.

Hal ini menuai kembali respon dari banyak kalangan, termasuk Wakil Ketua DPD RI Sultan Bahtiar Najamudin. Ia menyampaikan sangat prihatin dengan peningkatan grafik hari per hari angka korban infeksi terhadap virus Corona di Indonesia. Hal ini menurutnya merupakan masalah krusial yang menjadi tantangan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebagai leading sector.

"Sudah hampir setahun Pandemi ini terjadi dengan membawa segala macam dampak buruk kepada seluruh sendi kehidupan kita (sosial, ekonomi, politik, pendidikan, juga kesehatan). Maka seharusnya data-data pengalaman, hasil evaluasi yang terjadi dapat dijadikan acuan kebijakan yang tepat dan cepat untuk menahan laju penularan Covid-19," tegas Sultan, Kamis (28/1/2021).

"Kita pasti mendukung langkah Pak Menteri Kesehatan yang disampaikan dalam keterangan pers-nya usai menghadiri rapat yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Selasa (26/01/2021) sore di Jakarta, yaitu cara untuk mengatasi pandemi COVID-19 adalah dengan mengurangi laju penularan virus COVID-19 atau flattening the curve melalui fokus pada dua hal yaitu, pertama, sangat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak). Kedua, kerja keras dalam melakukan testing, tracing, dan isolasi. Hanya saja kampanye ini sudah digaungkan sejak awal Pandemi terjadi, tapi hingga saat ini belum adanya upaya efektif untuk membuahkan hasil yang maksimal. Hal itu dibuktikan dengan jumlah pasien terinfeksi virus Corona justru terus meningkat," ujarnya.

Akibat meledaknya jumlah pasien terinfeksi virus Corona, seluruh Rumah Sakit khusus ditiap daerah yang menjadi rujukan para penderita hampir over kapasitas, dimana pada akhirnya "memaksa" pemerintah mengeluarkan kebijakan baru untuk memberikan kesempatan dan mengizinkan semua rumah sakit di Indonesia termasuk swasta dapat memberi layanan COVID-19.

"Menteri Kesehatan harus segera bertindak cepat, benar bahwa saat ini pemerintah sedang fokus dalam melaksanakan program vaksinasi kepada seluruh masyarakat secara bertahap, bahkan kita juga sangat yakin program vaksinasi ini adalah ikhtiar bersama yang akan membuahkan hasil sesuai harapan Bapak Presiden RI beserta seluruh rakyat Indonesia untuk mampu mengatasi Pandemi ini. Akan tetapi kita masih butuh beberapa waktu untuk mendapatkan hasil dari program vaksinasi. Jadi upaya terobosan yang bersifat preventif dan perlakuan perawatan (pengobatan) yang meliputi tenaga kesehatan, fasilitas penunjang, serta obat-obatan tetap harus selalu diprioritaskan," tandasnya.

Selain itu, Sultan B Najamudin juga menyinggung agar pemerintah merangkul seluruh anak bangsa dalam membantu pemerintah. Termasuk karya- karya yang berkenaan dengan (sumber daya alternatif) vaksin maupun alat-alat kesehatan.

"Ini adalah perang bersama untuk menguji nasionalisme kita. Maka sistem dalam penanganan Pandemi Covid-19 ini harus mampu memobilisasi inovasi serta mengoptimalkan karya anak bangsa. Dan itu harus menjadi kesadaran pemangku kebijakan", sambung pria yang akrab dipanggil SBN tersebut.

Sebagai informasi bahwa ada vaksin merah putih yang telah dikembangkan di dalam negeri. Selain itu dalam segi alat tes kesehatan kita memiliki alat RT Lamp yang dikembangkan LIPI, ada Genose alat uji Corona yang hanya memerlukan waktu kurang dari lima menit untuk memperoleh hasil. Dan tidak perlu reagen dalam menjalankan tesnya, melainkan hanya butuh sampel hembusan napas. Bahkan harga testing-nya sangat terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Dan total sekarang ada lebih dari 61 produk inovasi lainnya yang sedang dirancang untuk upaya testing, tracing, tracking, dan treatment.

Pandemi Covid-19 telah berkembang sedemikian rupa, membuat murung wajah ibu Pertiwi. Maka upaya bahu membahu serta gotong royong adalah modal utama yang sangat diperlukan dalam situasi saat ini. Dan segala ikhtiar sumbangsih dari anak bangsa harus diterjemahkan sebagai wujud kecintaan-nya kepada Indonesia. Maka dari itu, pemerintah juga harus memastikan bahwa tidak ada satu pihak manapun dapat mengambil keuntungan dengan situasi krisis ini.

"Saya yakin produk anak-anak dalam negeri memiliki standar terukur dan tidak kalah saing oleh produk kesehatan ciptaan luar negeri. Maka sudah seharusnya pemerintah berkewajiban untuk memberikan penghormatan serta ruang keterlibatan aktif kepada berbagai pihak dalam negeri atas dedikasinya yang menghasilkan inovasi (berdaya saing tinggi) pada temuan-temuan alat kesehatan ataupun vaksin", tutup Sultan B Najamudin.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/