Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
18 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
18 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
18 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
16 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
18 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
15 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Swab Test Akan Diganti dengan Saliva, Diklaim Lebih Cepat dan Nyaman

Sabtu, 30 Januari 2021 19:29 WIB
JAKARTA -- Tes Covid-19 dengan metode swab test atau usap akan diganti dengan Saliva. Tes Saliva diklaim lebih cepat dan nyaman.

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengatakan, saat ini sejumlah lembaga tengah melakukan penelitian terhadap metode baru tersebut.

''Jadi dalam rangka mempercepat dan memperluas tes PCR, kami sedang lakukan penelitian untuk mengganti swab dengan Saliva,'' ujar dia dalam diskusi bersama Ikatan Alumni Universitas Indonesia Sabtu (30/1/2021), seperti dikutip dari inews.id.

Dituturkan Bambang, metode Saliva merupakan pengetesan spesimen Covid-19 yang dikembangkan menggunakan air liur. Metode ini berbeda dengan swab yang memerlukan cairan dari permukaan tonsil atau dinding posterior faring.

''Metode Saliva tidak memerlukan ekstraksi atau pemurnian dari asam nukleat atau RNA virus. Maka itu, hasil tes menggunakan metode ini diklaim lebih cepat dan nyaman ketimbang tes swab,'' ujarnya.

Bambang berharap metode Saliva bisa segera diimplementasikan di Indonesia agar tingkat testing meningkat dengan biaya lebih murah dan nyaman.

''Kami pastikan sejumlah negara di dunia telah menggunakan teknik Saliva,'' ujarnya.

Kemudian, kata dia, selain mempercepat testing, sebagai langkah untuk menangani Covid-19, pemerintah juga tengah mengembangkan tes kit untuk mengukur antibodi guna mendukung program vaksinasi. 

''Tes ini nantinya sekaligus akan mengecek apakah seseorang memerlukan suntik vaksin, terutama bagi penyintas Covid-19 yang pernah memperoleh donor plasma,'' tuturnya.***

Editor:hasan b
Sumber:inews.id
Kategori:GoNews Group, Kesehatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/