Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Terima Kedatangan Tim Red Sparks, Menpora Dito Harap Berdampak Besar untuk Voli Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Terima Kedatangan Tim Red Sparks, Menpora Dito Harap Berdampak Besar untuk Voli Indonesia
2
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
3
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
Olahraga
13 jam yang lalu
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
4
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
Olahraga
13 jam yang lalu
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
5
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
Umum
11 jam yang lalu
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
6
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Umum
11 jam yang lalu
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Percepat Distribusi, Moderna Minta Penambahan Dosis Vaksin Corona per Vial

Percepat Distribusi, Moderna Minta Penambahan Dosis Vaksin Corona per Vial
Ilustrasi vaksin corona produksi Moderna. (gambar: ist./modernatx.com)
Sabtu, 13 Februari 2021 20:17 WIB
JAKARTA - Perusahaan bioteknologi (AS) Amerika Serikat, Moderna, berkeinginan untuk menambah jumlah dosis vaksin corona produksi mereka dari 10 dosis per vial menjadi 15 dosis per vial (tabung kemasan).

"(Penambahan dosis ini, red) untuk memaksimalkan peluang memberikan lebih banyak dosis ke setiap pasar dengan lebih cepat. Moderna mengajukan untuk mengemas 15 dosis vaksin per vial dari sebelumnya berisi 10 dosis vaksin," kata juru bicara Moderna kepada AFP, seperti dikutip GoNews.co Sabtu (13/2/2021).

Terkait hal ini, FDA (Food and Drug Administration) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat telah menyetujui Moderna mengemas 14 dosis per botol.

Sementara itu, Moncef Slaoui yang merupakan kepala penasihat ilmiah untuk program pengembangan vaksin di bawah mantan presiden Donald Trump, menyambut baik kabar tersebut.

"Ini akan menjadi langkah maju yang bagus," kata Slaoui dalam sebuah pernyataan kepada New York Times.

Slaoui melanjutkan rencana Moderna menambah jumlah dosis per kemasan akan mempercepat jalur produksi vaksin menjadi kurang dari sepuluh minggu atau sebelum akhir April vaksin dapat terdistribusi secara menyeluruh.

Hingga saat ini program vaksinasi di Amerika Serikat baru mencapai sekitar sepuluh persen orang dari populasi. Dalam program vaksinasi tersebut kurang dari setengahnya menggunakan vaksin buatan Moderna dan sisanya menggunakan vaksin buatan Pfizer.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Internasional, Kesehatan, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/