Apkori Desak PPON Segera Tuntaskan Masalah Deni dan Eko
Penulis: Azhari Nasution
"Untuk mengurai masalah Eko dan Deni, Direktur PPON (Kemenpora) segera menemui para atlet untuk mengetahui detail permasalahnya. Selanjutnya, PPON duduk bersama dengan PB PABSI untuk segera mengambil solusi terbaik dengan mengutamakan kepentingan dan keinginan atlet," kata Joko Pekik dalam siaran persnya yang diterima, Senin (8/3/2021).
Lifter Deni yang sudah dicoret dari pelatnas berkeinginan tampil di Olimpiade Tokyo 2021 karena peluangnya masih terbuka. Sebab, peraih medali emas SEA Games Filipina 2019 menduduki posisi peringkat ke-7 di kelas 67kg dunia. Sedangkan, Eko Yuli Irawan, peraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016 ini ditangani pelatih bersertifikat IWF dan IOC, Lukman.
"Waktu sudah sangat mendesak yang dikawatirkan akan membebani mental atlet. Jika Eko memang menghendaki didampingi coach Lukman segera datangkan dan secepatnya bergabung dengan Tim Pelatnas PB PABSI. Dan, pelatih yang selama ini dipercayakan PB PABSI juga diharapkan bijak, jika Lukman yang dikehendaki para atlet. Kalau ada masalah lainnya PPON bersama PB PABSI secepatnya ambil solusi," tandasnya.
Mantan Deputi Kemenpora ini mengungkapkan, arlet Indonesia yang telah mengantongi tiket untuk berlaga di Olympic Tokyo 2021 masih sangat minim. Dan, angkat besi adalah salah satu cabang olahraga (cabor) andalan Indonesia selain bulutangkis dan selalu membawa pulang medali pada Olimpiade.
"Sejak Olimpiade London 2012, Indonesia sebenrnya sudah.mencanangkan target minimal bisa meloloskan 40 atlet ke Olimpiade. Namun, target itu masih cukup berat terpenuhi. Di London hanya 22 atlet yang lolos dan di Rio de Janeiro hanya 28 atlet. Sedangkan di Olimpiade Tokyo 2021 diharapkan bisa meloloskan 30 atlet," jelasnya. ***
Kategori | : | Olahraga, DKI Jakarta |