Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
11 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
8 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
8 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Nasional

Soal Umroh, Wapres Minta WHO dan Saudi Dilobi

Soal Umroh, Wapres Minta WHO dan Saudi Dilobi
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin dalam suatu kesempatan. (foto: dok. ist. setwapres)
Kamis, 22 April 2021 16:49 WIB
JAKARTA - Pemerintah Indonesia mendorong Pemerintah China dan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin untuk segera mendapatkan sertifikasi vaksin Sinovac dari WHO (World Health Organization), menyusul terkendalanya pemberangkatan jamaah umrah Indonesia.

Selain itu, Menkes RI, Budi dan Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, juga diminta untuk ikut melobi Pemerintah Arab Saudi agar jamaah umrah dari Indonesia yang sudah divaksin Sinovac bisa melaksanakan ibadah itu.

Diketahui, Pemerintah Arab Saudi hanya menerima jamaah umrah yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 yang sesuai daftar penggunaan darurat atau EUL (emergency use listing) dari WHO. Dan vaksin dari China, Sinovac yang digunakan di Indonesia, ternyata baru dalam proses daftar di WHO.

"Bagaimana supaya sebisa mungkin yang namanya Vaksin Sinovac itu diperbolehkan. Itu yang diminta Wapres supaya dilobi ke Pemerintah Arab Saudi," kata Masduki Baidlowi, Jurubicara Wakil Presiden RI, Maruf Amin sebagaimana dikutip GoNEWS.co dari antaranews.com, Kamis (22/4/2021).

Berdasarkan daftar EUL/PQ (prequalification) di laman resmi WHO, Sinovac dijadwalkan mendapat izin penggunaan darurat pada awal Mei 2021. Tapi penggunaan vaksin ini di Indonesia sudah dimulai sejak 13 Januari 2021.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, Nasional, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/