Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
Umum
23 jam yang lalu
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
2
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
Umum
23 jam yang lalu
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
3
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
Umum
23 jam yang lalu
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
4
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
22 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
5
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
Umum
23 jam yang lalu
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
6
Zayn Malik Rindu Kejayaan Masa Lalu
Umum
23 jam yang lalu
Zayn Malik Rindu Kejayaan Masa Lalu
Home  /  Berita  /  Politik

Meski Pemerintah Klaim Ekonomi Indonesia Membaik, DPR Anggap Masih Jauh dari Target

Meski Pemerintah Klaim Ekonomi Indonesia Membaik, DPR Anggap Masih Jauh dari Target
Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKS, Anis Byarwati. (Foto: Istimewa)
Selasa, 27 April 2021 19:23 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Meskipun sudah mengklaim bahwa ekonomi Indonesia sudah membaik, namun Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKS, Anis Byarwati meminta pemerintah untuk lebih giat lagi dalam menghidupkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Pasalnya hingga saat ini pertumbuhan ekonomi nasional masih jauh dari target yang dijanjikan. "Pemerintah jangan hanya berwacana mengklaim kondisi ekonomi Indonesia terus membaik," ujar Anis di Jakarta, Selasa (27/4/2021).

Menurut Anis, ekonomi pada kuartal 2021 itu memang diakui lebih baik dari tahun sebelumnya, di masa pandemi ini. Namun hal itu bukanlah perbaikan ekonomi secara menyeluruh dan nasional.

"Belum bisa dikatakan baik, kan targetnya 4,5-5,3 persen pada tahun 2021 ini. Sedangkan menurut Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 4,4 %. Sebelum pandemi saja, pemerintah hanya bisa mencapai 5 persen," tegasnya.

Politisi PKS dari Jakarta Timur ini, meminta pemerintah harus berkerja lebih keras lagi. Sebab salah satu hambatan pertumbuhan ekonomi saat ini lebih kepada masalah kesehatan terkait pandemi Covid-19.

"Jadi kuncinya, pandemi harus di tangani dengan baik. Dan sejauh ini, belum bisa dikatakan berhasil," ujar wakil ketua BAKN itu.

Sejauh ini kata Anis, wanita turut menjadi korban pandemi Covid-19. Hal tersebut dikarenakan banyak dari mereka yang menggeluti bisinis UMKM dan alhasil bisnisnya terkena dampak dari pandemic Covid-19.

Karena itu PKS berkolaborasi dengan Yayasan Pulo Kambing yang dipimpin oleh Vera Nofita akan memberikan pelatihan secara bersama dalam meningkatkan kompetensi peran perempuan.

Adapun yang dimaksud dengan Kolaborasi diatas adalah mengatasi masalah sampah. "Sampah itu jadi salah satu masalah besar di Indonesia. Jakarta saja sampai kehabisan tempat untuk pembuangan sampah. Bank sampah jadi solusi Implementatif untuk diterapkan di Jakarta karena juga bernilai ekonomis dan membuat lingkungan jadi sehat," ujarnya.

Kolaborasi ini pun disambut senang oleh Ketua Yayasan Pulo Kambing, Vera Nofita. Dirinya mengaku sangat senang dengan adanya dukungan penuh dari jajaran pengurus PKS. Dia berharap kiprah yayasan yang dipimpinnya akan semakin membesar sehingga manfaatnya akan semakin banyak dirasakan oleh masyarakat.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77