Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
12 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
12 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
11 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
11 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
11 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
11 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Wakil Ketua MPR Prihatin Ada Praktik Mafia Loloskan Penumpang Pesawat dari Kewajiban Karantina

Wakil Ketua MPR Prihatin Ada Praktik Mafia Loloskan Penumpang Pesawat dari Kewajiban Karantina
Ilustrasi Penumpang saat keluar dari Pintu kedatangan Bandara Soetta. (Foto: Istimewa)
Selasa, 27 April 2021 19:55 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Praktik meloloskan penumpang luar negeri dari kewajiban karantina Covid-19 di bandara harus segera dihentikan dan ditindak, karena melanggar kebijakan pengendalian penyebaran virus korona di tanah air.

"Saya sangat prihatin dengan adanya praktik-praktik seperti ini bahwa ada mafia yang bermain-main dengan keselamatan masyarakat di tengah pandemi," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/4/2021)

Dugaan praktik mafia terkait lolosnya penumpang dari luar negeri tanpa karantina Covid-19 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, diungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di sejumlah media.

Polisi mencium adanya aksi menyelundupkan penumpang kedatangan luar negeri untuk masuk Indonesia tanpa karantina, dengan syarat harus membayar Rp 6,5 juta.

Menurut Lestari, ini merupakan aksi menjegal kebijakan pemerintah dengan membiarkan orang dari luar negeri masuk tanpa karantina.

Rerie, sapaan akrab Lestari berharap, polisi segera mengusut tuntas, menangkap dan memproses secara hukum orang-orang seperti itu dengan sanksi maksimal.

"Karena praktik ini diduga dilakukan mafia, berarti melibatkan jaringan dan semua pihak yang masuk dalam jaringan itu harus dijatuhi sanksi," tandasnya.

Dalam kasus ini, jelas anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, persoalannya bukan mereka yang diloloskan dari karantina adalah orang yang sehat, tetapi aturan harus ditegakkan bahwa yang datang dari luar negeri, apalagi dari negara yang dikenai larangan, harus dikarantina.

"Semua pihak harus memiliki komitmen yang sama dalam upaya pengendalian Covid-19 di tanah air, termasuk para petugas di pintu-pintu masuk kedatangan di bandara, pelabuhan laut, dan perbatasan antar negara. Jangan membiarkan ada orang mengais keuntungan dari aturan tersebut," ujarnya.

Meloloskan orang dari luar negeri tanpa memasukkan ke karantina, menurut Rerie, sangat berbahaya dan berisiko menularkan virus korona varian baru yang saat ini muncul di sejumlah negara.

"Upaya pengawasan harus terus dilakukan di bandara dan sejumlah pintu masuk lainnya. Rerie menegaskan, para petugas di lapangan harus benar-benar memiliki komitmen dan integritas yang tinggi dalam menjalankan tugasnya sesuai kebijakan yang ditetapkan," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/