Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
24 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
22 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
3
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
19 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
4
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
24 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
5
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
21 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
6
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Olahraga
19 jam yang lalu
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Home  /  Berita  /  Umum

Legislator Riau Minta BPH Migas Lebih Adil

Legislator Riau Minta BPH Migas Lebih Adil
Gedung BPH Migas di Jakarta. (foto: ist./alvin resa dwi satrio)
Selasa, 04 Mei 2021 16:37 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI (Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia), Abdul Wahid mengungkapkan, Komisi VII telah menerima hasil seleksi Calon Kepala dan Anggota Komite BPH Migas (Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi). Meskipun, sebelumnya proses seleksi Pansel (Panitia Seleksi) itu sempat disoal.

"Sudah diterima kemarin (Masa Sidang IV, red). Seingat saya ada sekitar 3 fraksi yang menolak, termasuk PKB. Tapi kan ini demokrasi, suara terbanyak kemarin tetap menerima. Ya kita terima keputusan Komisi," kata politisi Fraksi PKB itu kepada GoNEWS.co, Selasa (4/5/2021).

Politisi dari Dapil (daerah pemilihan) Riau II itu berharap, BPH Migas ke depan bisa lebih baik dalam memfasilitasi pengusaha, pemerintah dan masyarakat, termasuk menjamin ketersediaan BBM untuk masyarakat.

"Dan juga harus lebih berkeadilan, dalam artian, Penghasil lebih diutamakan, pertumbuhan ekonomi lebih diutamakan, dan masyarakat tetap dapat subsidi," kata Wahid.

Seperti diketahui, Riau dikenal sebagai provinsi penghasil Migas (minyak dan gas) terbesar di Indonesia.

Sebelumnya, Senin (22/3/2021), beberapa anggota lintas fraksi di Komisi VII mengkritik Pansel Calon Kepala dan Anggota Komite BPH Migas. Bahkan Menteri ESDM RI, Arifin Tasrif pun didesak untuk meninjau ulang proses seleksi BPH Migas tersebut. Pasalnya, Komisi VII tidak dilibatkan dalam pembentukan Pansel.

"Kami ingin mengeluarkan surat resmi dari Komisi VII DPR RI bahwa kami menolak pansel tersebut termasuk hasilnya," kata salah satu politisi PKB, Ratna Juwita Sari kala itu.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, DPR RI, Nasional, Ekonomi, Umum, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/