58 Ribu Guru Madrasah Belum S1, Cyber Islamic University Diharap jadi Solusi
Mengutip Antara, Sabtu (5/6/2021), ide perkuliahan siber itu akan diwujudkan sepenuhnya dengan menggunakan sistem daring, mulai dari pendaftaran, proses pembelajaran, sampai kelulusannya. Ini diharap membantu para guru madrasah tersebut yang mayoritas merupakan figur sentral pendidikan di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Saat ini, peta konsep, modul, dan model pembelajaran jarak jauhnya sudah ada, sehingga dalam waktu dekat sudah siap diaplikasikan.
"Ini merupakan pekerjaan berat, karena saat ini yang akan terlibat sebanyak 58 kampus. Bila dihitung kapasitas, untuk mengentaskan 56 ribu guru menjadi sarjana lengkap memerlukan waktu lebih dari 10 tahun," kata dia.
Model universitas siber ini nantinya juga akan dibutuhkan oleh warga negara Indonesia yang berada di luar teritori, seperti para TKI. Di waktu senggang usai bekerja, mereka dapat kuliah melalui platform ini.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Pendidikan, Nasional, DKI Jakarta |