Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
Umum
20 jam yang lalu
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
3
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
11 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
4
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
7 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
5
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
7 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
6
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
7 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Home  /  Berita  /  Internasional

Pembunuhan Presiden Moise, Tentara Bayaran Akui Pertemuan di Rumah Mantan Hakim Agung

Pembunuhan Presiden Moise, Tentara Bayaran Akui Pertemuan di Rumah Mantan Hakim Agung
Ilustrasi tentara bayaran. (foto: dok. ist. via islamtimes.org)
Sabtu, 31 Juli 2021 14:09 WIB
JAKARTA - Mantan Hakim Agung Haiti, Wendelle Coq-Telot, diduga terlibat dalam pembunuhan Presiden Jovenel Moise awal bulan ini.

Dugaan itu diungkap kepolisian Haiti pada Jumat (30/7/2021). Kepolisian juga telah mengeluarkan perintah penangkapan terhadap Wendelle Coq-Telot.

Dugaan ini muncul dari pengakuan tentara bayaran asal Kolombia dan beberapa warga Haiti keturunan Amerika yang diperiksa polisi.

"Beberapa dari mereka mengindikasikan pernah berada di rumah Ny. Coq dua kali," kata Jubir Kepolisian Nasional Haiti, Inspektur Jenderal Marie Michelle Verrier sebagaimana dikutip GoNEWS.co dari Reuters, Sabtu.

"Orang-orang ini memberi polisi detil dokumen yang ditandatangani dalam pertemuan di rumah Ny. Coq," terang Verrier menambahkan.

Sebagai pengingat, Wendelle Coq-Telot, seorang wanita mantan Hakim Agung yang dilengserkan bersama dua hakim lainnya pada Februari ketika Moise menuduhkan bahwa ada rencana kudeta terhadap dirinya.

Hingga berita ini dimuat, Coq disebut belum bisa dihubungi dan belum diketahui keberadaannya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Internasional, Hukum, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/