Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
20 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
3
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
20 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
4
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
20 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
5
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
19 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
6
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
24 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Jatim Butuh 4,2 Juta Dosis untuk Vaksin Kedua, Ketua DPD RI Minta Pasokan Dipercepat

Jatim Butuh 4,2 Juta Dosis untuk Vaksin Kedua, Ketua DPD RI Minta Pasokan Dipercepat
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (Foto: Dok Humas)
Rabu, 04 Agustus 2021 00:00 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah pusat mempercepat pengiriman vaksin ke daerah, khususnya Jawa Timur. Pasalnya, Jawa Timur membutuhkan setidaknya 4,2 juta dosis vaksin untuk menjalani vaksinasi kedua.

Hal tersebut diketahui saat LaNyalla bertemu Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, Senin (2/8/2021) malam, di Surabaya.

“Warga Jawa Timur sangat antusias mengikuti program vaksinasi. Seharusnya, pemerintah dan Kementerian Kesehatan merespons dengan cepat. Distribusi vaksin perlu disegerakan, jangan sampai stok di daerah kosong,” katanya.

LaNyalla pun berharap Satgas Penanganan Covid-19 Jatim terus mendesak ke Kemenkes untuk memenuhi kebutuhan vaksin. Terlebih, kedatangan vaksin di Jatim hanya ratusan ribu dosis dalam beberapa kali pengiriman.

“Dosis vaksin yang dikirim ke Jatim memang harus ditambah. Sejauh ini seminggu bisa datang 2-3 kali tetapi hanya 200 ribu atau 400 ribu dosis dan harus dibagikan untuk semua kabupaten/kota. Jumlah itu sangat kurang sekali,” katanya.

Data dari Kemenkes, Jatim menduduki peringkat pertama tertinggi vaksinasi dosis kedua. Disusul Jawa Barat (Jabar) sebanyak 2.901.213 orang, DKI Jakarta sebanyak 2.874.218 orang, Jawa Tengah (Jateng) sebanyak 2.865.357 orang dan Bali 898.723 orang.

Per Senin (2/8/2021), vaksinasi dosis pertama di Jatim sudah menjangkau sebanyak 7.643.691 warga atau setara 24,02 persen sasaran vaksinasi yang sebanyak 31.826.206 orang. Sedangkan vaksinasi dosis kedua, sudah menjangkau sebanyak 3.205.574 warga atau setara dengan 10,07 persen sasaran vaksinasi.

“Keinginan masyarakat Jatim untuk divaksin sedang besar-besarnya. Mereka bahkan berbondong-bondong ke gerai vaksin. Ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh Pemprov dan pusat sehingga herd immunity di Jatim segera terbentuk,” lanjutnya.

Walaupun ada keterbatasan, LaNyalla mengimbau agar masyarakat tidak khawatir dengan pelaksanaan vaksinasi dosis kedua. Masyarakat diharapkan sabar menunggu karena vaksin kedua rentang waktunya bisa panjang.

“Masyarakat bersabar dulu, jangan khawatir pasti dapat vaksin kedua. Pemprov sedang mengusahakan ke Kemenkes,” ucap Mantan Ketua Umum PSSI itu.

Jika vaksin sudah datang LaNyalla meminta agar lebih diprioritaskan untuk sasaran dosis kedua. Sementara masyarakat yang baru mau vaksin pertama, diminta untuk bersabar.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/