Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
Umum
7 jam yang lalu
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
2
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
Umum
8 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
3
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
Umum
7 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
4
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
2 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
5
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
2 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
6
Presiden NOC Prancis Doakan Timnas U-23 Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
DKI Jakarta
55 menit yang lalu
Presiden NOC Prancis Doakan Timnas U-23 Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Pangdam Ancam Penyerang TNI: Sampai di Mana Sembunyi, Tetap Kami Kejar

Pangdam Ancam Penyerang TNI: Sampai di Mana Sembunyi, Tetap Kami Kejar
Panglima Kodam XVIII/Kasuari Mayor Jenderal I Nyoman Cantiasa meninjau lokasi pos persiapan Koramil Kampung Kisor. (Foto: Istimewa)
Minggu, 05 September 2021 00:30 WIB

JAKARTA - Panglima Kodam XVIII/Kasuari Mayor Jenderal I Nyoman Cantiasa meninjau lokasi pos persiapan Koramil Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Sabtu, 4 September 2021.

Peninjauan langsung di lokasi bersama Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Kepala Polda Papua Barat Irjen Tornagogo Sihombing, dan Bupati Maybrat Bernard Sagrim, guna mendapatkan informasi lengkap situasi kampung Kisor pasca-penyerangan oleh kelompok separatis teroris (KST) yang menewaskan empat prajurit TNI AD.

Dari tempat kejadian perkara, Cantiasa menegaskan bahwa Papua Barat tetap utuh dalam NKRI, tidak ada tempat bagi kelompok yang berseberangan ideologi di provinsi itu.

Mantan Komandan Jenderal Kopassus ini dengan tegas mengatakan, bagi KST pelaku penyerangan pos yang menewaskan empat prajurit TNI tidak akan lolos dari kejaran tim gabungan bersama Rayder Yonif 726/VYS.

"Sampai di mana KST bersembunyi, tetap akan kami kejar dan tangkap, apa pun kondisi mereka, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang sangat keji ini," katanya.

Panglima mengakui, komunikasi sosial anggota TNI bersama masyarakat lokal kampung Kisor sudah terbina dengan baik, bahkan kehadiran TNI untuk membantu melaksanakan pembangunan.

"Masyarakat lokal di kampung Kisor wilayah Distrik Aifat Selatan, bantu kami dengan melapor jika mengetahui lokasi pelarian, atau bertemu orang yang mencurigakan. Kami beri jaminan keamanan penuh kepada masyarakat," ujarnya.

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengatakan keamanan dan kedamaian yang sudah terbina di wilayah ini tidak boleh diganggu dengan kepentingan kelompok yang bertentangan dengan hukum.

Dia mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Papua Barat mendukung penuh langkah TNI/Polri dalam upaya pengejaran untuk menangkap kelompok bersenjata yang sudah berbuat tak manusiawi di Bumi Kasuari.

"Provinsi ini harus dibangun atas dasar keamanan, jangan lagi ada gangguan keamanan di wilayah Papua Barat. Kami dukung upaya aparat penegak hukum untuk mengejar dan menangkap para pelaku untuk diproses sesuai hukum yang berlaku," ujar Dominggus.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Papua, Papua Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/