Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
6 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
Umum
14 jam yang lalu
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
3
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
6 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
4
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
2 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
5
Dinas Kebudayaan DKI Luncurkan Aplikasi SI-GAYA
Pemerintahan
4 jam yang lalu
Dinas Kebudayaan DKI Luncurkan Aplikasi SI-GAYA
6
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
2 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

PSI Tunggu Pembuktian Formula E Tak Gunakan APBD

PSI Tunggu Pembuktian Formula E Tak Gunakan APBD
Ilustrasi Formula E. (foto: the race)
Rabu, 29 September 2021 14:25 WIB
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo dalam keterangan tertulis yang dikutip di Jakarta, Rabu (29/9/2021) mengaskan pentingnya komitmen klaim yang menyebut Formula E tak gunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Pernyataan Anggara, menanggapi keterangan Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta di siaran TV One 28 September 2021 bahwa Formula E tahun 2022 hingga 2024 tidak menggunakan APBD.

"Jika benar Formula E tidak menggunakan APBD, maka itu berarti teman-teman Gerindra sepakat bahwa di pembahasan APBD-P 2021 maupun APBD 2022 nanti tidak perlu ada dana dari APBD untuk Formula E. Itu juga berarti Pemprov DKI tidak perlu mengajukan anggaran Formula E lagi,” kata Anggara dikutip GoNEWS.co.

Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI itu menyatakan, Pemprov DKI belum menyerahkan dokumen kajian kelayakan Formula E yang baru ke DPRD. Anggara menyayangkan sikap Pemprov DKI yang menahan-nahan dokumen revisi kajian kelayakan Formula E. Apalagi, revisi tersebut merupakan rekomendasi BPK yang wajib ditindaklanjuti.

"Selama ini Pemprov DKI selalu mengklaim bahwa Formula E itu akan memberikan keuntungan, tapi tidak jelas dari mana uangnya dan bagaimana perhitungannya. Oleh karena itu, kami minta agar Pemprov DKI segera menyerahkan revisi kajian Formula E ke DPRD dan membuka nama promotor swasta yang akan menanggung biayanya. Jangan ada yang ditutup-tutupi," ucap Anggara.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/