Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
19 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
19 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
20 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
20 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
21 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
19 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Pengamat: Menteri Sofyan Djalil Layak Kena Reshuffle

Pengamat: Menteri Sofyan Djalil Layak Kena Reshuffle
Menteri Sofyan Djalil. (Foto: Istimewa)
Kamis, 25 November 2021 23:49 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga meminta Menteri ATR/BPN Menteri Sofyan Djalil untuk direshuffle. Hal itu dikarenakan kasus mafia tanah yang belum bisa diatasi selama pemerintahan Jokowi.

"Persoalan ini seolah sudah menjadi benang kusut yang sulit untuk diurai," ujar Jamiluddin melalui keterangannya kepada GoNews.co, Selasa (25/11/2021).

Bahkan, beredar informasi bahwa internal ATR/BPN bisa diajak kerja sama oleh para mafia. "Celah ini benar-benar dimanfaatkan para mafia tanah untuk mengeruk keuntungan sebesar mungkin," bebernya.

Menurutnya, ini mengindikasikan tidak berhasilnya revolusi mental di lembaga negara tersebut. "Hal ini seharusnya menjadi tanggung jawab Menteri ATR/BPN," tegasnya.

Selain itu, lanjut Jamiluddin, meminta Sofyan Djalil untuk segera direshuffle. "Harapannya agar ATR/BPN nantinya diisi menteri yang mumpuni dalam melakukan revolusi mental di internalnya," harapnya.

Terlebih, lanjut akademisi dari Universitas Esa Unggul itu, reshuffle wajib dilakukan agar penggantinya bisa memberantas kasus mafia tanah.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/