Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
24 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
3
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
23 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
4
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
5
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
18 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
6
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Gegara Covid-19, Erick Thohir Ungkap Turis Asing Jeblok 75 Persen

Gegara Covid-19, Erick Thohir Ungkap Turis Asing Jeblok 75 Persen
Menteri BUMN Erick Thohir. (foto: Istimewa)
Jum'at, 14 Januari 2022 00:18 WIB

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan kunjungan turis asing yang datang ke Indonesia jeblok hingga 75 persen. Kini, jumlah kunjungan turis mancanegara hanya berkisar 4 juta.

"Wisatawan internasional 2019 kurang lebih 16 juta, tapi saat covid-19 turun 75 persen," ungkap Erick dalam peluncuran Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, Kamis (13/1).

Penurunan itu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kunjungan wisatawan lokal yang hanya turun 30 persen. Berdasarkan data Erick, jumlah kunjungan turis lokal sebanyak 330 juta.

Dengan fenomena ini, Erick berharap pembentukan Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung akan kembali menghidupkan sektor pariwisata usai dihantam pandemi. Pemerintah akan mulai dulu dengan mendorong kunjungan wisatawan lokal.

"Kami bentuk holding tidak lain karena kami ingin fokuskan bagaimana kesempatan untuk membangun dan menciptakan potensi pariwisata domestik," tutur Erick.

Ia mengatakan pemerintah telah mengintegrasikan seluruh perusahaan BUMN yang berkaitan dengan pariwisata dalam holding. Dengan demikian, mereka bisa terkonsolidasi dan tidak berjalan sendiri-sendiri. "Ekosistem ini namanya mega ekosistem, kenapa? Karena bisa terintegrasi satu dengan yang lain," terang Erick.

Sebagai informasi, anggota Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung terdiri dari PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Hotel Indonesia Natour (Persero), PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero), dan PT Sarinah (Persero).

Sementara, induk holding sendiri dipegang oleh PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero). Kementerian BUMN telah menunjuk Dony Oskaria sebagai Direktur Utama Aviasi Pariwisata Indonesia sejak holding terbentuk pada 2021 lalu.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Ekonomi, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/