PKB: Koalisi Semut Merah bisa Jadi Naga Merah
"Saat ini, masih ada beberapa parpol yang belum menentukan pasangan koalisi sementara mereka tidak bisa mengusung pasangan calon sendiri sehingga mau tidak mau harus berkoalisi," kata Jazilul sebagaimana dikutip GoNEWS.co.
Baca Juga: Masih Mendung, Koalisi PKB-PKS-Demokrat Nunggu Terang
Baca Juga: Akui Ada Kesamaan Visi, Demokrat Jajaki Koalisi dengan PKB dan PKS
Selain Demokrat, jelas Jazil, ada pula Partai Nasdem dan Gerindra yang belum menentukan pasangan koalisi. Sementara parpol yang sudah membentuk koalisi yakni Partai Golkar, PPP, dan PAN yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Di antara parpol-parpol yang ada, hanya PDIP yang bisa mengusung paslon capres-cawapres tanpa harus berkoalisi," ujarnya.
Baca Juga: PKB Sebut Sulit Bangun Koalisi dengan Partai 'Gajah'
Baca Juga: NasDem Sebut Partai yang Berkunjung Belum Pasti jadi Mitra Koalisi
Gus Jazil mengatakan, jika Demokrat, Nasdem, dan Gerindra yang saat ini belum menentukan pasangan koalisi bisa bergabung menjadi satu dalam barisan PKB dan PKS maka konstelasi politik nasional akan berubah total.
"Kalau ada nanti tambahan siapa, kan masih banyak. Nasdem belum, Demokrat belum, Gerindra belum. Nah, kalau ini tiba-tiba gabung, bukan Semut Merah itu, tapi bisa jadi Koalisi Naga Merah," ujar Jazil.
Baca Juga: Pengamat: Koalisi PKS-PKB Akan Layu Sebelum Pilpres 2024
Baca Juga: Diajak Gabung ke Koalisi Semut Merah PKB-PKS, Ini Jawaban Demokrat
Sebelumnya, istilah Koalisi Semut Merah yang digagas PKB dan PKS muncul karena keduanya sama-sama parpol menengah. Kendati kecil, jika ada banyak partai kecil yang bergabung maka akan menjadi besar. Selama ini, partai-partai kecil ketika menjalin koalisi dengan 'partai gajah' disebut Gus Jazil kurang mendapatklan peran dalam koalisi.
"Kan kita sering berkoalisi dengan gajah di satu tempat, semutnya juga gak dapat peran apa-apa," ungkapnya.
Baca Juga: Ditawari Gabung Koalisi Semut Merah, NasDem: Rakernas Dulu
Baca Juga: PPP: Kandidat Terkuat Capres KIB Ada pada Tiga Ketum Partai Koalisi
Jazil mengatakan, tidak masalah jika nantinya partai-partai kecil bertarung dengan partai gajah pada Pilpres 2024, asalkan pertarungan berlangsung sportif dan tanpa saling curiga.
"Semut merah ini kan bisa masuk ke lubang-lubang kecil. Tapi kendati kecil kalau menggigit sakit juga," kelakarnya.
Baca Juga: Temui Surya Paloh, SBY Bahas Pilpres 2024 hingga Peluang Koalisi
Baca Juga: Presiden Jokowi Respon Positif Koalisi Indonesia Bersatu, Projo: KIB Jadi Manuver Cerdas
Mengenai koalisi dengan Demokrat, Jazil mengatakan bahwa deklarasi koalisi akan dilakukan ketika sudah menemukan waktu yang tepat. "Ini kan baru komunikasi, pacaran, soal deklarasi, soal pengumuman, itu kan soal teknis saja, tidak ada yang terburu-buru. Tentu kalau kita mau deklarasi, ya nyari hari yang baik, nyari yang suasanya terang, enggak mendung-mendung begini," ujarnya.
Jazil mengatakan bahwa wacana koalisi ini perlu disampaikan agar publik mengetahui bahwa komunikasi politik di antara partai-partai terus berjalan, termasuk antara PKB, PKS, dan Demokrat. Menurutnya, PKB ingin membangun koalisi yang memang betul-betul diharapkan oleh rakyat dan yang memiliki peluang menang.
Baca Juga: Koalisi Nasional Religius, Ketum Airlangga: KIB Cari Capres yang Bisa Hilangkan Politik Identitas dan Mampu Kikis Polarisasi Masyarakat
Baca Juga: Soliditas Golkar, PAN dan PPP Makin Kokoh, Ketum Airlangga: Koalisi Indonesia Bersatu Merupakan Sinergi dari Hati
"Karena PKB ini setiap mendukung itu mesti menang. Nah untuk kali ini jangan sampai mitos ini hilang, kita hati-hati, jadi kita lihat kanan, lihat kiri," tuturnya.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Politik, Nasional, DKI Jakarta |